Lumajang (ANTARA News) - Sedikitnya 113 pendaki dari berbagai daerah yang sudah meminta izin untuk melakukan upacara 17 Agustus di puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Kepala Bidang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah II di Lumajang, Anggoro Dwi Sujiharto, Senin, mengatakan, jumlah pendaki yang sudah meminta izin di pos TNBTS yang berada di Ranu Pani Lumajang sebanyak 113 orang.
"Kemungkinan jumlah itu akan bertambah pada malam nanti dan pagi hari menjelang upacara 17 Agustus 2010 di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu," kata Anggoro.
Menurut dia, jumlah pendaki yang melakukan upacara 17 Agustus di puncak Semeru (Mahameru) tahun 2010 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadhan.
"Biasanya jumlah pendaki yang melakukan upacara 17 Agustus lebih dari 400 orang, bahkan TNBTS harus membatasi jumlah pendaki yang ingin melakukan upacara di puncak Semeru," paparnya.
Ia menjelaskan, setiap tahun para pendaki terbiasa melakukan peringatan HUT Kemerdekaan RI di puncak Semeru sebagai tradisi tahunan dan melakukan upacara beberapa menit di kawasan puncak Semeru.
TNBTS, lanjut dia, sudah mendapatkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung terkait dengan upacara 17 Agustus 2010 yang akan digelar ratusan pecinta alam.
"PVMBG hanya memperbolehkan pendaki naik ke Mahameru selama dua hari (16-17) Agustus 2010, dengan batas waktu maksimal 12.00 WIB. Petugas tetap mengimbau pendaki untuk melakukan upacara dengan batas waktu pukul 10.00 WIB," tuturnya menjelaskan.
Setiap tahun, lanjut dia, TNBTS hanya memperbolehkan pendaki di puncak Semeru hingga pukul 10.00 WIB, selanjutnya pendaki diharuskan turun karena dikhawatirkan awan pijar dan letusan kecil Gunung Semeru.
"TNBTS sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur dan pihak Pemkab Lumajang terkait dengan upacara 17 Agustus di puncak Semeru," katanya.
Untuk itu, kata dia, pihak TNBTS sudah menyebar puluhan petugas di Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Kalimati dan Arcopodo bersama sukarelawan dari tim SAR Kabupaten Lumajang dan para pencinta alam setempat.
"Sedikitnya 40 petugas TNBTS di wilayah Lumajang sudah bersiaga di empat titik pendakian Semeru itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
(ANT-070/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010