dalam kontrak penelitian tersebut ada berkaitan dengan output tambahan ataupun outcome, salah satunya adalah jurnal dan buku.
Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X mengimbau kepada pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk mengontrol pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen sehingga bisa terlaksana sesuai dengan kontrak yang ada.
"Beberapa saat yang lalu kami sudah menandatangani dan menyerahkan kontrak penelitian kepada masing-masing perguruan tinggi, maka dalam hal ini kami mohon pimpinan PTS mengontrol pelaksanaannya," kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA di Padang, Rabu.
Dikatakan, dalam kontrak penelitian tersebut ada berkaitan dengan output tambahan ataupun outcome, salah satunya adalah jurnal dan buku.
"Mohon ini menjadi perhatian bagi semuanya karena dengan adanya output atau outcome ini akan membantu kita semua untuk meningkatkan akreditasi, namun intinya mohon diawasi pelaksanaannya," ucapnya.
Prof Herri bersama seluruh pimpinan PTS di wilayahnya sama-sama bertekad untuk ke depannya bisa meningkatkan jumlah penelitian yang diterima oleh masing-masing dosen atau diterima oleh perguruan tinggi.
Baca juga: 81 PTS LLDIKTI Wilayah X peroleh hibah penelitian Kemdikbudristek
Baca juga: LLDIKTI-X minta PTS terapkan pendidikan karakter bagi mahasiswa
Ia mengucapkan selamat kepada pimpinan PTS yang mana perguruan tingginya berhasil mendapatkan pembiayaan penelitian yang banyak dari Kementerian.
Diharapkan hal tersebut bisa menjadi motivasi ke depan untuk lebih meningkatkan riset di kalangan dosen di LLDIKTI Wilayah X.
Ia juga mengatakan, jika Kemendikbud telah bergabung dengan Riset dan Teknologi sehingga berubah nama menjadi Kemendikbudristek namun tetap dengan menteri yang sama yakni Nadiem Makarim.
"Saya dengar dari Kemendikbudristek bahwa Pak Menteri (Nadiem Makarim) akan memberi perhatian yang besar kepada riset karena riset dan teknologi ada di Kementerian kita. Mudah-mudahan ini akan membawa dampak kepada budaya riset para dosen," ucapnya.
Ia menyampaikan, riset yang dilakukan berbasis pada persoalan lokal yang ada wilayah masing-masing, baik itu persoalan sosial, teknologi tepat guna, hukum, ataupun lainnya termasuk observasi sumber daya lokal yang ada di ditempat masing-masing.
"Ini yang harus kita gali lebih jauh, karena akan meningkatkan potensi di daerah kita. Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian bagi para dosen agar menghasilkan riset yang membawa manfaat besar bagi masyarakat kita," ujar dia.
Baca juga: Kemendikbud : Pandemi percepat penelitian dosen dan mahasiswa
Baca juga: Belasan dosen Unsoed Purwokerto kembalikan dana publikasi penelitian
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021