Kapolsek Sangkulirang, AKP Andi Razak mengatakan di Kaliorang, Senin, seorang warga, Rusli (26) yang juga karyawan perusahaan tambang batubara PT Indexim Cualindo di Kaliorang, pada Sabtu (14/8) melihat selongsong seperti peluru yang berukuran besar setengah tertimbun tanah.
"Rusli kemudian mendekati dan mencoba menggali dan ternyata benda itu adalah bom. Rusli segera melaporkan penemuan tersebut ke pihak berwajib," katanya.
Polisi yang datang ke lokasi menyatakan bom udara dengan panjang 80 sentimeter dengan diameter 35 sentimeter dengan berat sekitar 350 kilogram itu masih aktif," jelas Andi Razak.
Lokasi penemuan tersebut segera dipasang garis polisi dan diamankan oleh anggota polisi dan TNI Koramil Kecamatan Kaliorang.
Menurut Andi, bom-bom udara sisa Latgab TNI tahun 2008 yang ditembakkan, kemungkinan masih banyak yang belum meledak.
Kapolsek mengimbau dan meminta agar warga waspada dan jika menemukan hal serupa dan segera melaporkannya ke polisi atau Koramil di wilayah setempat.
Latihan Gabungan TNI yang digelar di Pantai Sekrat Kutai Timur pada tanggal 15-20 Juni 2008 menerjunkan 42 personel pasukan elite dari pesawat.
Mereka terdiri dari Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor 81) dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat dan personel Detasemen Bravo 90, Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara mendarat.
Penerjunan dari ketinggian 10 ribu kaki menggunakan dua pesawat C-130 Hercules juga disaksikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Panglima TNI Djoko Santoso serta seluruh Kepala Staf Angkatan dan sejumlah Jenderal TNI.
(T.KR-ADI/S022/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010