Jakarta (ANTARA) - Saham Eropa menuju pelemahan pada hari Rabu, mengikuti pelemahan di Wall Street, karena investor semakin waspada terhadap meningkatnya tekanan inflasi yang meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter lebih awal.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 1,1 persen pada pukul 07:11 GMT, diperdagangkan kurang dari dua persen di bawah tertinggi sepanjang masa. Saham zona euro merasakan tekanan karena euro menyentuh level tertinggi empat bulan, membuat ekspor lebih mahal.
Lonjakan dalam tagihan listrik dan gas serta harga pakaian dan alas kaki menyebabkan inflasi harga konsumen Inggris lebih dari dua kali lipat pada bulan April, data menunjukkan pada hari Rabu.
Baca juga: Indeks FTSE 100 naik, terkerek saham komoditas dan data pekerjaan
Sementara pembuat kebijakan bank sentral memperkirakan lonjakan itu bersifat sementara, investor khawatir bahwa kenaikan harga dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama, mendorong bank sentral untuk melawannya dengan pengetatan kebijakan.
Investor akan mengamati lebih banyak petunjuk tentang pandangan pembuat kebijakan tentang inflasi ketika bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru.
Penurunan harga komoditas membuat penambang dan saham minyak dan gas menjadi pecundang terbesar di Eropa.
Perusahaan pengelola kekayaan Swiss Julius Baer naik tipis 1 persen setelah membukukan kenaikan delapan persen dalam aset yang dikelola selama empat bulan pertama tahun 2021.
Baca juga: IHSG ditutup menguat tipis, dipicu minimnya sentimen positif domestik
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021