Ahmad Lefi (22) saksi mata, di Tangerang, Minggu, menuturkan, kebakaran berawal dari bunyi ledakan yang terjadi beberapa kali dari rumah Tety Benyamin (55) dan tidak berapa lama, kepulan asap hitam disertai kobaran api membakar atap rumah.
"Ketika api sudah besar, saya bersama anggota keluarga yang hendak ingin sahur langsung keluar menyelamatkan diri," kata Ahmad Lefi yang tinggal persis di belakang rumah Tety Benyamin.
Warga yang mengetahui peristiwa kebakaran, berbondong-bondong menyelamatkan diri dan barang berharga lainnya, sebab rumah yang terbakar berada di pemukiman padat penduduk.
Warga pun berusaha memadamkan api karena khawatir merembet ke rumah lainnya serta Pusat Perbelanjaan Giant yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, Tety, selaku pemilik rumah menuturkan, seluruh anggota keluarga syok dengan kejadian tersebut. Semua barang berharga hangus terbakar termasuk isi yang berada dalam lima kamar tidur dan ruang tamu.
Tetey menambahkan, akibat peristiwa tersebut, dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran sendiri masih diduga akibat arus pendek listrik.
"Namun beruntung semua anggota keluarga selamat," ujarnya.
Enam unit mobil pemadam kebakaran Jakarta Selatan yang tiba ke lokasi baru berhasil menjinakkan api satu setengah jam kemudian. Petugas kesulitan dengan jalur masuk perumahan yang sempit.
"Jalur masuk ke titik api sangat sempit. Kita membutuhkan selang panjang tambahan untuk bisa menyemprotkan air ke titik api," ujarnya.
(ANT-154/B013/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
