Dengan vaksinasi ini maka para investor dan pelaku usaha akan lebih percaya diri untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap Program Vaksinasi Gotong Royong yang digelar mulai Selasa (18/5) akan mendukung kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Dengan vaksinasi ini maka para investor dan pelaku usaha akan lebih percaya diri untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi yang kemudian akan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil Lahadalia dalam akun Instagram pribadinya @bahlillahadalia, Rabu.
Bahlil Lahadalia sendiri hadir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pelaksanaan Program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, kemarin (18/5).
Baca juga: Presiden harap vaksinasi dongkrak ekonomi tumbuh 7 persen kuartal II
Menurut dia, program vaksinasi mandiri itu merupakan upaya yang dilakukan bangsa Indonesia yang menganut azas gotong royong.
"Kalau negara saja yang diberi tanggung jawab, saya pikir akan menjadi beban yang lebih berat. Tapi kalau kita sama-sama mengambil tanggung jawab ini itu akan menjadi lebih baik. Apalagi yang melakukan ini adalah dunia usaha dan karyawannya," kata Bahlil Lahadalia.
Bahlil menegaskan tujuan investasi adalah untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Oleh karena itu, menurut dia, upaya tersebut menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Saya berharap bahwa kolaborasi ini menjadi momentum positif bagi Indonesia dalam berupaya menyelesaikan persoalan pandemi," ujar Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Jokowi harap industri lebih produktif setelah vaksinasi gotong royong
Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10/2021 tentang Vaksinasi Gotong Royong. Dalam Permenkes itu, diatur biaya vaksinasi gotong royong ditanggung oleh badan hukum/badan usaha yang melaksanakan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga.
Merujuk keterangan yang dilansir di situs resmi www.covid19.go.id, penerima vaksin COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis.
Program vaksinasi gotong royong ini dilakukan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia agar dapat menciptakan kekebalan komunitas dari COVID-19. Pemerintah menargetkan total 181,5 juta penduduk Indonesia dapat diberikan vaksin COVID-19 untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).
Baca juga: Mendag Lutfi: Ekonomi selalu terganjal jika rantai COVID-19 tak putus
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021