Penemuan cekungan antara provinsi Balkh bagian utara dan Shiberghan itu menyusul sebuah survei yang dilakukan geolog Afghanistan dan internasional, kata Jawad Omar, seorang juru bicara kementerian pertambangan.
"Saya tidak tahu harga pasarnya. Tetapi survei awal mengatakan 1,8 miliar barel minyak dan saya rasa akan lebih dari yang diperkirakan," katanya kepada Reuters.
Ia mengatakan negara itu akan menawarkan cadangan minyak dan mineral lain untuk diolah dalam beberapa bulan mendatang. (K004/R009/TERJ)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010