Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengatakan, insiden penembakan dan penahanan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh polisi Malaysia sudah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ya, sudah dilaporkan, melalui ajudan beliau," katanya di Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan, dirinya sudah menginstruksikan kepada Kementerian Luar Negeri, duta besar Indonesia untuk Malaysia dan juga konsulat Jenderal (Konsul) Indonesia yang ada di Johar Baru.

"Kita sudah lakukan langkah-langkah dengan memerintahkan pihak terkait untuk segera membebaskan tiga petugas KKP yang ditahan," katanya.

Menurut mantan Panglima TNI itu, sebenarnya tidak ada penembakan yang dilakukan oleh kapal patroli Malaysia.

"Hanya tembakan suar saja atau tembakan peringatan saja. Jadi tidak benar ada tembakan kepada kapal patroli KKP," ujarnya.

Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Aji Sularso membenarkan penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan tetapi membantah terjadi penembakan terhadap kapal patroli KKP oleh Polisi Diraja Malaysia.

"Benar ada penangkapan terhadap tiga petugas KKP. Saat ini kami tengah mengupayakan agar ketiga petugas itu dibebaskan," kata Aji saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Ia membantah terjadi penembakan terhadap kapal partoli KKP yang dilakukan oleh kapal Patroli Malaysia.

"Tidak ada penembakan terhadap petugas kita. Tapi hanya tembakan peringatan saja kepada petugas yang sedang berpatroli," katanya.

Ia mengatakan, tembakan peringatan oleh kapal patroli Malaysia terhadap petugas KKP tersebut terjadi ketika kapal patroli KKP tengah mengamankan kapal nelayan Malaysia yang melakukan penangkapan ikan di perairan Insonesia, tepatnya di perairan Bintan, Kepulauan Riau.

Petugas KKP lalu masuk ke kapal nelayan tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Secara tiba-tiba, kata Aji, Kapal patroli Malaysia yang menggunakan senjata melihat hal tersebut lalu memberikan tembakan peringatan.

"Karena kapal patroli kita tidak punya senjata, para petugas lari ke pangkalan. Tiga petugas KKP yang ada di dalam kapal nelayan Malaysia itu tidak sempat melarikan diri. Kapal nelayan Malaysia itu diambil alih oleh kapal patroli Malaysia dan serta merta menahan tiga petugas KKP," kata Aji.

Saat ini, kata Aji, pihaknya sudah mengirim dua direktur dan Kepala Satuan Kerja Pengawasan KKP ke Malaysia untuk membebaskan tiga petugas tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri juga tengah melakukan pembicaraan dan pendekatan diplomatik dengan Malaysia.

"Sekarang tengah kami upayakan untuk membebaskan tiga petugas itu, baik dari KKP sendiri maupun dengan cara diplomatik," kata Aji.

Aji menambahkan, peristiwa penangkapan tiga petugas KKP itu sudah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.

Tiga petugas KKP ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia karena mereka menangkap nelayan Malaysia yang mencuri ikan di perairan Indonesia tepatnya di daerah Bintan, Kepulauan Riau pada Jumat (13/8).
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010