Jakarta (ANTARA) - Operator seluler di Indonesia mengalami kenaikan trafik layanan data selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri lalu, didominasi penggunaan aplikasi untuk berkomunikasi.

Operator seluler Smartfren mencatat kenaikan trafik data saat Ramadhan dan Idul Fitri naik 36 persen dibandingkan periode tahun lalu.

VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat menilai kenaikan trafik lebih tinggi dari perkiraan mereka, kebanyakan berasal dari wilayah perumahan karena ada pembatasan aktivitas akibat pandemi virus corona.

"Kenaikan traffic data kali ini sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi, namun, dapat ditangani dengan baik," kata Agus, dalam keterangan pers, dikutip Rabu.

Baca juga: WFH akibat corona, pemain "game online" di AS melonjak dan trafik naik

Catatan Smartfren, peningkatan trafik berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Jawa Tengah.

Penggunaan internet yang tinggi di operator seluler tersebut berasal dari panggilan video dan streaming video.

Sementara operator seluler 3, dalam keterangan pers terpisah, juga mencatat kenaikan penggunaan internet, paling banyak berasal dari aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, yang naik 60 persen dibandingkan sebelum periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Operator seluler ini tidak secara spesifik menyebutkan berapa besar kenaikan trafik data selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, namun, melihat ada kenaikan penggunaan aplikasi tertentu.

Selain aplikasi pesan instan, aplikasi mobile gaming dan streaming video juga naik saat libur Idul Fitri. Game PUBG Mobile dan Mobile Legends naik antara 90 persen hingga 150 persen, sementara Netflix dan YouTube sekitar 30 persen.

Lalu lintas data 3 tertinggi berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: Trafik data Telkomsel tumbuh 49 persen saat Lebaran

Baca juga: Internet Lebaran bakal didominasi panggilan video

Baca juga: Trafik data Telkomsel ditaksir naik 8,54 persen pada Ramadhan-Lebaran

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021