"Kerugian yang dialami investor sudah sangat besar akibat terhambatnya pengiriman barang ke pelabuhan," kata Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Perhubungan Chris Kanter di Jakarta, Sabtu.
Chris mengatakan, pengiriman barang dari kawasan industri menuju Tanjung Priok atau sebaliknya membutuhkan waktu berjam-jam sehingga yang seharusnya bisa dua kali menjadi hanya satu kali saja.
"Investor memang belum berkeluh-kesah, tetapi saya yakin beberapa yang seharusnya mengembangkan investasi akhirnya menunda rencananya," kata Chris.
Chris mengatakan, setiap tahun terdapat 3.000 STNK baru di Jakarta baik roda empat maupun roda dua sehingga jumlah roda empat 90.000 dan roda dua satu juta.
Chris mengatakan, pemerintah harus segera mengoperasikan jalan tol akses Tanjung Priok untuk memperlancar distribusi barang.
Pemerintah juga harus memperbaiki kualitas dan kuantitas kendaraan umum, diantaranya melengkapi koridor busway, menyelesaikan monorail yang terbengkalai dan seterusnya.
Pemerintah dinilai lambat dalam mengeluarkan kebijakan sehingga membuat biaya produksi menjadi sangat mahal, jelasnya.
Chris Kanter merupakan salah satu kandidat Ketua Umum Kadin Indonesia yang akan melangsungkan pemilihan pada Agustus 2010.
Pada Jumat (14/8) Kris diundang Kadin Jakarta dalam rangka dukungan mereka sebagai Ketua Umum periode mendatang.(*)
(G001/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
