Yogyakarta (ANTARA News) - Pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta api melalui Daerah Operasi VI Yogyakarta pada Lebaran 2010 diperkirakan meningkat sebesar lima persen dibanding 2009.

"Jumlah penumpang arus mudik Lebaran dengan kereta api pada 2010 kami perkirakan naik sekitar lima persen dibandingkan tahun sebelumnya, pada 2009 jumlah penumpang sebanyak 200.373 orang, tahun ini kami perkirakan melonjak menjadi 209.787 orang," kata Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta Eko Budiyanto, Sabtu.

Menurut dia, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 7 September mendatang, sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 17 September.

"Jumlah penumpang saat mudik lebaran diprediksikan mencapai 13.265 orang, yakni dari kereta eksekutif sebanyak 3.512 orang, kelas bisnis 4.610 orang dan kelas ekonomi 5.143 orang," katanya.

Ia mengatakan, dalam persiapan angkutan Lebaran PT KA Daop VI Yogyakarta berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI terkait masalah keamanan.

"Kami juga akan membuka posko data dan informasi untuk membantu para pemudik atau calon penumpang, selain itu juga akan kami sediakan posko kesehatan, keamanan, kehumasan dan posko ketertiban," katanya.

Eko mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk pengamanan lintasan kereta api tanpa palang pintu yang saat ini masih banyak terdapat di jalur kereta api Daops VI Yogyakarta.

"Masalah pengamanan lintasan kereta api yang belum ada palang pintu sebenarnya merupakan kewenangan pemeritah daerah, sehingga kami akan meningkatkan koordinasi untuk membantu pengamanannya karena personel penjaga lintasan yang kami miliki juga terbatas," katanya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemantauan lintasan kereta api khususnya keamanan rel dan daerah rawan bencana alam seperti longsor dan banjir.

"Lintasan yang melewati jembatan sungai besar juga kami kontrol dengan ketat seperti jembatan Bengawan Solo, Sungai Opak, Sungai Progo dan Sungai Bogowonto. Konstruksi jembatan juga kami periksa untuk memastikan kondisinya baik," katanya.(*)
(U.V001/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010