Jaminan tersebut disampaikan General Manager Pertamina Regional VI Kalimantan Alfian Nasution di Banjarmasin sebelum safari Ramadhan pejabat Pertamina dan instansi terkait dari pusat serta rekanan Pertamina di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut Alfian, sampai saat ini stok premium di Kalimantan khususnya Kalsel mencukupi, kendati penyaluran sudah jauh melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah.
"Stok di depo sangat mencukupi, untuk itu masyarakat tidak perlu panik dengan membeli bensin secara berlebihan," katanya.
Bahkan kata dia, untuk memenuhi kebutuhan selama puasa dan menjelang lebaran, pertamina menambah pasokan premium hingga 100 kiloliter per hari.
Saat ini, kata dia, kebutuhan premium di Kalsel sebanyak 950-1000 kiloliter per hari, namun sejak puasa menjadi 1.200 kiloliter per hari.
"Kita akan terus penuhi seluruh kebutuhan BBM warga Kalsel, kendati jatah subsidi telah jauh dari kuota yang ditentukan, tetapi untuk kali ini tidak masalah," katanya.
Kelebihan kuota subsidi tersebut, kata dia, untuk premium telah mencapai 20 persen dan solar 26 persen.
Kelebihan kuota tersebut, seluruhnya ditanggung oleh Pertamina, karena pemerintah belum bersedia untuk menambah kuota BBM bersubsidi, kendati kebutuhan meningkat tajam.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kata dia, Pertamina akan menurunkan tim satuan tugas pengamanan dan pengawasan BBM, selama puasa dan lebaran, dan tim tersebut akan bekerja keras lebih dari biasanya.
Menanggapi kelangkaan premium yang terjadi di Kalsel beberapa hari lalu, menurut Alfian hal tersebut hanya bersifat insidentil, karena kebutuhan premium menjelang puasa meningkat tajam.
"Namun setelah pasokan kita tambah, dalam waktu dua hari sudah aman, terbukti dari hasil pantauan tidak ada lagi antrean di SPBU," katanya.
Sebelum mengadakan pertemuan, tim dari Jakarta maupun dari regional Kalimantan melakukan pemantauan ke beberapa SPBU dan depo yang ada di Banjarmasin.
Hadir pada acara tersebut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Pusat Djaelani Sutomo dan dari Hiswana Migas Pusat.(*)
(ANT/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
