Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan Digital Skola yang baru didirikan oleh tiga anak bangsa yaitu Aditya Soleh, Stephanie Octavia, dan Zico Alaia bertujuan mendorong pertumbuhan talenta digital di Indonesia dengan menghadirkan pusat edukasi nonformal secara daring mengenai kecakapan digital yaitu data scientist, data engineer dan digital marketing.
Kehadiran Digital Skola didorong dari kesadaran ketiganya melihat belum banyaknya talenta digital di Indonesia padahal ada begitu banyak permintaan dan pencarian pekerjaan terkait kecakapan digital itu.
“Kami ingin manfaat yang peserta dapatkan tidak hanya berupa penambahan pengetahuan teknis saja, namun dari aspek lain dalam kehidupan peserta juga. Seperti softskill dan pembekalan terkait karier yang bisa dirasakan meskipun mereka telah lulus dan telah bekerja,” kata Adit selaku pendiri Digital Skola dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Huawei ingin perkuat talenta digital di Asia Pasifik
Digital Skola berkomitmen mewujudkan pelatihan skill digital yang inklusif dengan biaya terjangkau, waktu fleksibel, pengajar kredibel dan kurikulum sesuai kebutuhan industri. Dalam pelaksanaan pelatihannya, Digital Skola bekerja sama dengan tutor-tutor yang merupakan praktisi di bidang masing-masing.
Semua tutor memiliki pengalaman mumpuni di bidangnya dan berasal dari berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Tutor-tutor yang kredibel bukan menjadi senjata satu-satunya yang dimiliki Digital Skola.
Dari segi penyusunan kurikulum serta metode belajar, Digital Skola memberikan jaminan bahwa semua peserta dari latar belakang apapun akan mampu menguasai ilmu yang diajarkan. Kurikulum pun disusun dengan cermat sesuai kebutuhan industri agar lulusan pelatihan dari Digital Skola menguasi kemampuan untuk langsung dapat bekerja.
Baca juga: Kominfo rangkul berbagai lembaga kembangkan talenta digital
Selain hardskill, Digital Skola juga menghadirkan tiga nilai untuk meyokong softskill dari orang yang mengambil kelas di layanan mereka yaitu kontinuitas, efektivitas, dan keterbukaan.
“Kami ingin mewujudkan hal tersebut dalam waktu sesingkat-singkatnya serta dengan biaya yang minimal. Kami juga selalu mempertimbangkan masukan dari peserta untuk kemajuan kami ke depannya.” tutup Adit.
Anda bisa mencari informasi lebih lanjut terkait edukasi yang diberikan digital skola melalui situsnya digitalskola.com
Seperti diketahui saat ini Pemerintah Indonesia tengah gencar menyiapkan talenta-talenta digital di Indonesia, selain untuk menghilangkan kesenjangan tentunya langkah itu diambil untuk mempercepat proses Transformasi Digital di negeri ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada April 2021 bahkan menyiapkan empat modul literasi digital untuk memperbaiki kesenjangan dan menciptakan talenta digital Indonesia.
Baca juga: Kerja sama, Kemendikbudristek-Kominfo berikan beasiswa talenta digital
Baca juga: PDN dorong hadirnya percepatan talenta digital di Indonesia
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021