Raihan tersebut membuat pebalap Belanda berdarah Indonesia ini merasakan hasil terbaik selama mentas dalam Moto2.
"Ya, sebelum rangkaian balapan Moto2, Bo Bendsneyder melakukan operasi untuk menghilangkan problem arm pump (pompa lengan). Masalah itu sudah mengganggunya sejak awal musim," kata Rapsel Ali kepada media di Jakarta, Selasa.
Ali takjub kepada perjuangan pebalap berusia 22 tahun tersebut.
"Jadi tentu saya sangat apresiasi perjuangan Bo Bendsneyder. Apalagi finis kelima merupakan raihan terbaik buatnya selama ikut Moto2," kata dia.
Direktur Pertamina Mandalika SAG Team Kemalsyah Nasution turut memuji perjuangan Bo Bendsneyder itu.
Baca juga: Fernandez rebut pole, Bendsneyder amankan P6 untuk Pertamina Mandalika
Menurut dia, lengan sang pembalap usai operasi arm pump belum sepenuhnya sembuh dan harus menggunakan pain killer saat mengaspal di Sirkuit Le Mans.
"Makanya saya bilang hebat banget dia bisa berjuang sampai finis kelima. Dia saya sebut pejuang sejati. Saya dan tim juga ingatkan ke dia, gas terus yang penting jangan jatuh," puji Kemalsyah.
Bo Bensneyder mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh elemen dalam tim Pertamina Mandalika SAG Team yang begitu fantastis sepanjang Moto2 Prancis.
"Mereka telah bekerja keras sepanjang akhir pekan. Akhir pekan yang sulit karena cuaca. Mereka memiliki banyak pekerjaan untuk mengganti motor karena kondisinya," kata dia.
Apalagi, rangkaian balapan Moto2 Prancis sangat sulit dengan begitu cepatnya perubahan cuaca, dari yang tadinya harus mengaspal di trek kering tapi kemudian menjadi basah lantaran hujan.
"Balapan yang luar biasa. Ini adalah hasil terbaik saya di Moto2. Saya sangat senang bisa finis kelima. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim karena mereka melakukan pekerjaan dengan baik," kata Bo Bensneyder.
Selanjutnya pebalap ini akan turun pada balapan seri keenam Moto2 2021 di Sirkuit Mugello, Italia, 30 Mei mendatang.
Baca juga: Fernandez dominan di Le Mans, P5 untuk Pertamina Mandalika
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021