New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di Wall Street ditutup turun untuk keempat hari berturut-turut pada Jumat, karena data pemerintah menunjukkan penjualan ritel lebih rendah dari yang diperkirakan dan inflasi lemah menyalakan kembali ketakutan pemulihan.

Dow Jones Industrial Average turun 16,80 poin (0,16 persen) menjadi 10.303,15 meskipun naik moderat pada awal perdagangan.

Indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 16,79 poin (0,77 persen) menjadi 2.173,48 sedangkan indeks S&P 500 yang lebih luas turun 4,36 poin (0,40 persen) pada 1.079,25.

Perdagangan Jumat mengunci minggu terburuk bagi Wall Street dalam lebih dari satu bulan, dengan indeks Dow kehilangan 3,29 persen dan Nasdaq lebih dari lima persen.

Dalam salah satu hari perdagangan paling lambat tahun ini, saham-saham pada indeks utama melayang-layang di sekitar garis datar sejak pembukaan.

"Tidak ada yang benar-benar terjadi, pasar benar-benar tenang ... Ini adalah sebuah hari flat di bulan Agustus, volume sangat ringan," kata analis Peter Cardillo dari Avalon Partners.

"Berita ekonomi pada dasarnya sejalan, namun penjualan ritel telah menyalakan kekhawatiran tentang belanja konsumen," katanya.

Data yang diluncurkan oleh departemen perdagangan sebelum bel pembukaan menunjukkan 0,4 persen kenaikan penjualan ritel pada Juli setelah dua bulan menurun.

Namun, angka itu sedikit di bawah kenaikan 0,5 persen yang diperkirakan kebanyakan analis.

Belanja konsumen adalah mesin utama pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia, yang menghadapi data mengecewakan dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah juga melaporkan peningkatan 0,3 persen dalam harga konsumen AS berkat meningkatnya harga energi Juli setelah jatuh 0,1 persen pada Juni.

Toko serba ada terkemuka Nordstrom dan JC Penney mecatat rekor kerugian besar, menurun 7,15 persen dan 4,71 persen masing-masing di bagian belakang perkiraan penghasilan yang lemah.

Dow Jones juga dibebani oleh penurunan 1,09 persen saham Home Depot.

Raksasa internet Google kehilangan 1,15 persen karena saham teknologi terus berjuang di tengah kekhawatiran tentang pasar komputer global.

Pasar obligasi lebih tinggi. Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun jatuh ke 2,688 persen dari 2,735 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun jatuh ke 3,870 persen dari 3,931 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak bertentangan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010