Didorong oleh Jerman yang membukukan pertumbuhan kuartal terbaik sejak reunifikasi 1990, pasar saham utama Eropa memantul ke atas dengan pemulihan juga mengumpulkan kecepatan di Inggris dan Prancis meskipun Yunani tergelincir ke resesi lebih dalam.
Pertumbuhan di Amerika Serikat meluncur kembali ke hanya 0,6 persen pada kuartal kedua 2010, setelah menyentuh 0,9 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, sedangkan Eropa baru saja berhasil tumbuh 0,2 persen sampai dengan Maret.
Percepatan berimbang di 27 negara Uni Eropa secara keseluruhan, yang pasar terbesar di dunia dan rumah bagi setengah miliar orang, berkat bintang pertumbuhan 2,2 persen di Jerman, dan Inggris juga meningkat tajam menjadi 1,1 persen.
Jerman "bermain di liga miliknya sendiri", kata ekonom senior ING Carsten Brzeski, dengan Julian Callow dari Barclays Capital memprediksi pertumbuhan "tiga persen atau bahkan sedikit lebih" untuk tahun ini secara keseluruhan.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,ukuran pertumbuhan Eropa sangat sehat 1,7 persen, dengan Yunani hanya di antara 18 negara anggota yang datanya terjebak dalam resesi, kontraksinya memburuk menjadi 1,5 persen.
Sedangkan negara Baltik Estonia dan Lithuania, yang keduanya terpukul keras oleh penjepit kembar dari krisis keuangan global dan penurunan berikutnya di seluruh dunia, masing-masing keluar dari resesi, dengan hanya Swedia yang pemulihannya melambat, meskipun masih meningkat 1,2 persen.
Uni Eropa juga merilis data yang menunjukkan neraca perdagangan global zona euro kembali menguat ke hitam pada Juni, dengan surplus 2,4 miliar euro setelah defisit besar pada Mei - lagi berkat Jerman, yang membukukan sebuah surplus nasional 60,2 miliar euro selama lima bulan sebelumnya. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010