Chen Yunlin, kepala Perhimpunan Hubungan Seberang Selat Taiwan China, bermaksud akan mengunjungi beberapa kota di wilayah selatan antara 5-11 September, kata surat kabar United Daily News mengutip sumber yang tidak disebut namanya.
Kunjungan itu akan menjadi `penangkal kilat` bagi kecaman anti-China, pada saat mereka muncul ketika kampanye memanas di sekitar pulau menjelang pemilihan lokal penting pada akhir tahun ini, ujarnya.
Wakil Chen, Zhang Mingqing, berkunjung ke Taiwan pada awal bulan ini untuk pertama kalinya sejak jatuh didorong oleh para aktivis pro-kemerdekaan saat berkunjung ke selatan pulau itu pada tahun 2008.
Dengan tidak adanya kontak resmi antara kedua pihak, perhimpunan semi-resmi Chen diberi wewenang oleh Beijing untuk menangani pertukaran sipil dengan Taiwan.
Para pejabat di perhimpunan Lembaga Pertukaran Selat Taiwan timpalannya tidak segera bisa didapat komentarnya.
China masih mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang menunggu unifikasi, dengan kekerasan bila perlu, bahkan meskipun kedua pihak telah berpemerintahan secara terpisah sejak berakhirnya perang sipil pada 1949.
Namun demikian, hubungan-hubungan telah membaik sejak Ma Ying-jeau yang bersahabat dengan Beijing mengambil alih kekuasaan pada 2008.(*)
(Uu.H-AK/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
