"Canon XF 300 dan 305 sengaja dirancang untuk videografer profesional yang tidak hanya mengharapkan kualitas terbaik dalam menghasilkan video High Definition tapi juga kenyamanan saat pengoperasian dan proses editing setelahnya," ujar Merry Harun, Direktur Canon Division PT Datascrip, di sela-sela acara berbuka puasa bersama pada peluncuran camcorder Canon XF 305 dan 300, di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, Canon XF300 dan XF305 semakin memantapkan posisi Canon sebagai pemimpin teknologi Flash Memory Camcorder yang telah diaplikasikan terlebih dahulu pada Canon Legria camcorder dan Canon EOS professional digital camera.
"Kedua Canon camcorder terbaru ini, mengadopsi MPEG-2 Full HD (4:2:2) file perekaman berbasis codec untuk menghasilkan video profesional dengan detail yang tajam pada resolusi 1920x1080 dari tiga Native Canon Sensor CMOS sehingga menghasilkan video digital dengan gradasi warna yg natural," ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan menggabungkan video, audio dan metadata ke dalam satu file tunggal, Canon XF 305 dan 300 menggunakan MXF (Material Exchange Format) yang merupakan format terbuka. Format tersebut berguna untuk memaksimalkan kompatibilitas hasil video yang sudah ada dengan Editing Non-linear Sistem.
Canon MPEG-2 Codec juga menghasilkan video digital berkualitas tinggi dengan bit rate hingga 50 Mbps. Canon XF 305 memiliki fitur Terminal Output Genlock, Time Code dan HD/SD-SDI terminal, yang berfungsi untuk pembuatan video multi-kamera dan film 3D.
Sementara itu, Marketing Executive PT Datascrip, Yase Defirsa Cory, mengatakan, kinerja Canon camcorder profesional XF 300 dan 305 memiliki kualitas yang lebih baik, antara lain dilengkapi dengan Dual Slot Kartu Swappable dan UDMA CF Card yang memudahkan transfer file ke komputer.
"Untuk mendukung pengadopsian dari Canon XF Codec, Canon bekerja sama dengan pengembang software komputer ternama seperti, Adobe, Apple, Avid dan Grass Valley. Hal ini untuk memastikan kekompakan antara camcorder dengan program perangkat lunak yang sering digunakan dalam produksi video dan industri penyiaran," ujarnya.
Selain itu, lensa pada video camcorder Canon XF 305 dan XF 300 menggunakan HD Video Lens 18x lensa L-series dengan zoom 35mm setara kisaran 29.3-527.4 mm, dan juga moda Manual Focus yang pengaturannya dapat diatur dengan mudah oleh pengguna. Canon menggunakan HI-UD (High-index, Ultra Low Dispersion), dan Aspherical Lens yang berfungsi untuk meminimalisir noise sehingga memberikan warna yang tajam serta ukuran yang kompak.
"Keistimewaan lainnya dari Canon XF 300 dan 305 adalah prosesor Digic III DV yang menangkap warna-warni alami dengan akurat. Kekuatan inovatif dari prosesor DIGIC DV III ialah fitur teknologi Face Detection, dimana pengguna dapat menetapkan wajah utama dalam kelompok video dan secara otomatis fokus pada wajah utama itu, bahkan ketika subjek juga bergerak," imbuhnya.
Ia menambahkan, Canon XF 300 dan 305 Dirancang untuk kenyamanan dan fleksibilitas maksimum, disain Canon XF 300 dan XF 305 memungkinkan pengguna mengambil video gambar secara mantap tanpa harus menahan rasa lelah pada lengan.
"Selain memperhatikan kenyaman bagi para penggunanya, monitor LCD 4 inch beresolusi 1,23 megapixel yang bisa berputar dan dapat diposisikan kemana saja, baik ke sisi kanan atau kiri tubuh camcorder agar mempermudah melihat video yang diambil bahkan pada posisi pengambilan video yang paling sulit sekalipun," katanya.
Menurut dia, target penjualan Canon XF 305 dan 300 pada tahun 2010 mencapai 50 hingga 100 unit yang pangsa pasarnya tertuju ke rumah produksi untuk membuat film, dan juga media televisi untuk di studio.
Harga camcorder Canon XF 300 di jual dengan harga Rp79.650.000/ unit dan Canon XF 305 dibanderol dengan harga Rp90.810.000/unit.(*)
(ANT-135/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010