Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club terpaksa memulangkan pemain asal Korea Selatan Lim Hyun-Woo yang mengikuti seleksi di Palembang, Sumsel, Jumat, karena mengalami cedera paha.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) Hendri Zainuddin mengatakan, pelatih Ivan Kolev yang menyeleksi Lim sejak 10 Agustus lalu menilai Lim tidak memenuhi persyaratan kebugaran fisik karena menderita cedera hamstring.
"Manajemen terpaksa memulangkan Lim hari ini (Jumat) karena cedera hamstring yang dideritanya cukup parah. Padahal, dia seharusnya menghabiskan waktu satu minggu untuk seleksi bersama Ivan Kolev," kata Hendri.
Dia menerangkan, Lim yang berposisi sebagai playmaker itu, sebenarnya telah masuk dalam kategori pemain yang diinginkan pelatih Ivan Kolev.
Namun, karena cedera hamstring yang diderita tidak mungkin pulih dalam waktu dekat, meskipun telah mendapat perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Palembang, maka terpaksa Lim dicoret atau dinyatakan tidak lulus seleksi, lanjut dia.
"Bagaimana mau diloloskan, seleksi saja sudah cedera," ujar dia.
Sebelumnya, manajemen SFC juga sudah memulangkan dua pemain asing yakni Leonardo Felicia (Argentina) dan Dusan Bogdanovic (Serbia) ke negaranya masing-masing karena juga tidak memenuhi keinginan Ivan Kolev.
Kedua pemain itu, telah meninggalkan Palembang, Kamis (12/8).
Menyikapi keadaan ini, dia mengungkapkan manajemen klub telah gerak cepat mencari pemain yang siap menggantikan mengingat kompetisi akan dimulai 18 September 2010.
"Saat ini manajemen sedang berupaya mendatangkan dua pemain asal Brazil yang bermain di Liga Bulgaria yang masing-masing berposisi sebagai defender dan striker," kata Hendri Zainuddin.
Dia melanjutkan, rencananya kedua pemain itu akan datang ke Palembang pada 16 Agustus 2010 atau 18 Agustus 2010.
"Mereka kemungkinan tidak akan diseleksi lagi oleh Kolev. Karena dipastikan telah memenuhi syarat. Nego harga juga sudah tidak masalah lagi," katanya.(*)
(ANT-039/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010