Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Para karyawan kementerian luar negeri Israel yang melakukan pemogokan menuduh Mossad, Jumat melanggar barisan penjaga para pemogok dan mengatakan mereka hanya bersedia bekerja sama dengan badan intelijen itu dalam "urusan yang sangat penting."
Ketua komite karyawan itu mengecam Mossad karena datang untuk membantu mengatur kunjungan PM Benjamin Netanyahu ke Yunani pekan depan setelah staf kedutaan itu menolak membantu mengurus kunjungan tersebut.
"Tidak dapat diterima bahwa Perdana Menteri itu menggunakan satu badan lain, yang bertugas dalam masalah-masalah keamanan, untuk membubarkan pemogokan itu," kata Hanan Gode kepada radio publik.
Menanggapi hal itu, para diplomat yang melakukan aksi mogok untuk menuntut kenaikan gaji itu mengatakan mereka "tidak akan memberikan bantuan kepada wakil-wakil "Mossad di kedutaan-kedutaan dan konsulat-konsulat di seluruh dunia kecuali dalam "masalah-masalah penting sekali," katanya.
Para dplomat Israel Juni mulai melakukan unjuk rasa untuk menuntut kenaikan gaji dengan memakai celana jean dan sandal ke tempat kerja dan menimbulkan serangkaian gangguan.
Beberapa pejabat penting asing sejak itu disambut di Israel tanpa acara yang biasa dilakukan dan yang lainnya ditinggalkan oleh para sopir kementerian luar negeri mereka, sehingga terpaksa mereka meminta kedutaan mereka mengirim mobil-mobil.(*)
(Uu.H-RN/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010