Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Lingkungan Hidup era Kabinet Indonesia Bersatu pertama Rachmat Witoelar mendapat anugerah tanda kehormatan dari Pemerintah yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.
Bersama 31 orang penerima tanda kehormatan lainnya, Rachmat menerima medali yang disematkan langsung oleh Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Ibu Ani Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono.
Penghargaan Bintang Mahaputra Utama diberikan kepada tokoh yang dianggap telah berjasa terhadap negara di bidang tertentu.
"Beliau mantan menteri, pasti punya prestasi," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto selaku Ketua Dewan Ketua Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Menurut Djoko, Rachmat juga terhitung berhasil ketika menyelenggarakan Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali (UNFCCC) pada Desember 2007.
"Saat penyelenggaraan konferensi perubahan iklim dunia di Bali kan dipandang oleh dunia internasional termasuk yang sukses, itu salah satu dari berbagai aspek yang lain," katanya.
Rachmat Nadi Witoelar Kartaadipoetra atau Rachmat Witoelar dilahirkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 Juni 1941.
Sebelum menjabat sebagai menteri, suami dari Erna Anastasia Witoelar itu menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Rusia, merangkap Kazakstan, Turkmenistan dan Mongolia periode 1993-1997.
Pemerintah RI melalui Presiden, setiap menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus selalu memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. Pada 2010 ini, Pemerintah memberikan tujuh jenin penghargaan kepada 32 orang.
Selain Rachmat Witoelar, Bintang Mahaputra Adipradana diberikan juga kepada Ketua DPD RI Irman Gusman dan mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono.
Bintang Mahaputra Utama diberikan kepada Laode Ida, Abdul Multhie Fadjar, Maruarar Siahaan, Darmin Nasution, dan Midian Sirait.
Bintang Mahaputra Pratama diberikan kepada Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono dan Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Natapraya.
Bintang Jasa Utama diberikan kepada Mulia Panusunan Nasution, Rudy Lengkong, Waryono Karno, Farid Wadjdi Husain, Mayjen TNI (Purn) Usman Basjah, I Gusti Agung Waseka Pudja, Dino Patti Djalal dan Retno Kustiyah.
Bintang Jasa Pratama diberikan kepada Eddy Abdurrachman, Basoeki Koesasi, Marthin Billa, Willy M Yoseph, Diani Budiarto dan Johanes Gluba Gebze.
Bintang Jasa Nararya diberikan kepada Itoy Kiskenda Suriahardja, M Iman Santoso, Bambang Setiawan Tejasukmana, H Burhanuddin Mahir, Evita Herawati Legowo.
Sementara Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada Trisuti Djuliati Kam, Rahayu Supanggah dan I Gusti Ngurah Putu Wijaya.(*)
(T.G003*F008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010