Apa yang menyebabkan penurunan, tidak mengherankan bagi siapa pun, adalah kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga
New York (ANTARA) - Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tergerus kemerosotan oleh saham-saham teknologi ketika tanda-tanda inflasi yang meningkat mengkhawatirkan investor tentang potensi kebijakan moneter yang lebih ketat.
Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 54,34 poin atau 0,16 persen menjadi menetap di 34.327,79 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 10,56 poin atau 0,25 persen, menjadi berakhir pada 4.163,29 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 50,93 poin atau 0,38 persen, menjadi 13.379,05 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan teknologi, utilitas, dan layanan komunikasi mengalami penurunan terbesar, masing-masing turun antara 0,7 persen hingga 0,9 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor energi melonjak 2,3 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
"Apa yang menyebabkan penurunan, tidak mengherankan bagi siapa pun, adalah kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.
“Akibatnya, hal itu menyebabkan kelompok saham pertumbuhan, khususnya teknologi dan consumer discretionary, mengalami pelemahan, sementara beberapa kelompok yang lebih berorientasi nilai bertahan sedikit lebih baik.”
S&P 500 mencetak lompatan satu hari terbesarnya dalam lebih dari sebulan pada Jumat (14/5/2021) karena investor mengambil saham-saham yang terpukul menyusul kemundurannya awal pekan ini di tengah kekhawatiran tentang inflasi dan pengetatan yang lebih cepat dari perkiraan oleh Federal Reserve AS.
Laporan laba perusahaan minggu ini akan diteliti untuk petunjuk apakah kenaikan harga-harga berdampak pada permintaan konsumen dan apakah pengecer dapat mempertahankan momentum pendapatan yang kuat.
Saham-saham terkait mata uang kripto seperti Marathon Digital, Riot Blockchain, dan Coinbase anjlok antara 3,0 persen hingga 7,0 persen karena Bitcoin jatuh dalam perdagangan yang tidak stabil setelah bos Tesla Inc Elon Musk men-tweet tentang kepemilikan bitcoin pembuat mobil.
Dengan musim laporan keuangan hampir berakhir, laba keseluruhan untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan telah melonjak 50,6 persen dari setahun lalu, menurut Refinitiv IBES, laju terkuat dalam 11 tahun.
AT&T Inc, pemilik studio HBO dan Warner Bros, dan Discovery Inc, rumah bagi jaringan TV gaya hidup seperti HGTV dan TLC, mengatakan pada Senin (17/5/2021) bahwa mereka akan menggabungkan aset konten mereka untuk menciptakan hiburan global dan bisnis media yang berdiri sendiri.
Saham AT&T turun 2,69 persen, sementara Discovery turun sekitar 5,04 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka turun terbebani kekhawatiran inflasi
Baca juga: Saham Hong Kong berakhir naik ikuti kenaikan teknologi di Wall Street
Baca juga: Wall Street ditutup melonjak lagi, indeks Nasdaq melambung 2,32 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021