Banjarmasin (ANTARA News) - Pasokan bahan bakar minyak kepada sejumlah stasiun pengisian bahan bakar minyak umum di Provinsi Kalimantan Selatan mulai normal terutama untuk jenis premium.
Seperti di Kota Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat, pengendara kendaraaan bermotor tidak lagi harus antre untuk mendapatkan premium di stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) kepada pengguna kendaraan bermotor.
Layanan pengisian premium bagi kendaraan bermotor terlihat lancar di SPBU di Jalan A. Yani Km6, Sabilal Muhtadin dan di Jalan Pulau Laut/Jalan S. Parman Banjarmasin.
Begitu pula di sejumlah SPBU di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, 65 kilometer timur Banjarmasin, kini tidak terlihat lagi antrean panjang kendaraan bermotor untuk mendapatkan premium.
Sementara itu, di sejumlah SPBU di "kota seribu sungai" Banjarmasin terpampang pemberitahuan "solar kosong" atau "solar habis".
Mengenai BBM di Kalsel, Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel Gusti Perdana Kesuma berharap, keadaan normal tersebut berlangsung selamanya atau minimal hingga Idul Fitri 1431 Hijriah.
"Kalau dalam suasana Lebaran nanti, BBM kembali tidak normal, akan mereporkan angkutan umum yang memberikan pelayanan angkutan lebaran," ujar politisi muda Partai Golkar tersebut.
Ketidaknormalan pasokan BBM pada SPBU bisa mengganggu warga masyarakat yang mau berlebaran bersama keluarga, kata Ketua Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan serta pertambangan dan energi itu.
Oleh sebab itu, pihak Pertamina hendaknya menaruh perhatian yang lebih serius terhadap penyaluran BBM guna kelancaran angkutan lebaran, demikian Gusti Perdana.
Sekitar dua pekan lalu pasokan BBM ke SPBU di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota kurang normal, ketersediaan premium dan solar silih berganti kosong.
Karena sulit mendapatkan bahan bakar dengan harga murah di SPBU, harga eceran premium melonjak hingga mencapai Rp7.000/liter dan solar Rp10.000/liter.
(SHN/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010