Lima (ANTARA News) - Kelelawar terinfeksi rabies menyerang lebih dari 500 warga pribumi di Amazon Peru dan empat anak diduga tewas akibat terjangkitnya penyakit tersebut, kata kementerian kesehatan Kamis.
Serangan-serangan itu terjadi di desa Urakusa, di Peru timur laut, di mana suku Aguajun tinggal, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Pejabat kementerian kesehatan, Jose Bustamente, mengatakan, pasokan medis dan vaksin untuk menangani orang-orang yang terinfeksi rabies itu telah dikirimkan ke suku tersebut.
Rabies adalah virus yang menyebabkan radang otak, yang biasanya disebarkan kepada manusia oleh gigitan anjing dan memiliki masa inkubasi bisa selama beberapa bulan.
Tim Kesehatan mencari orang-orang dalam komunitas dalam jarak sekitar enam mil (10 km) dari wabah akibat serangan kelelawar apapun dalam waktu enam bulan terakhir.
Bustamente mengatakan, 97 persen dari 508 orang yang digigit telah menerima vaksinasi anti-rabies.
Dia memperkirakan, sebagian dari beberapa orang yang telah menolak perawatan akan divaksinasi dalam beberapa hari mendatang.
(H-AK/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010