Ekspor meningkat sebesar 22,8 persen dibandingkan dengan Juni 2009 tetapi impor jauh melampaui mereka di atas 30,4 persen, kata ISTAT.
Selama enam bulan pertama tahun ini ekspor naik 12,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2009, sedangkan impor meningkat 18,5 persen.
Defisit perdagangan pada periode tersebut hampir tiga kali lipat, dari 4,8 miliar euro (6,15 miliar dolar) pada 2009 menjadi 14,2 miliar euro dalam enam bulan pertama 2010.
Defisit perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa lainnya adalah 1,994 miliar euro pada Juni 2010 dan 1,064 miliar euro dengan negara-negara di luar Uni Eropa.
Hampir setiap sektor memiliki penjualan ekspor yang lebih tinggi dengan pengecualian gas alam, yang mundur 42 persen.
Penjualan ekspor batubara dan produk pengilangan minyak naik 69,5 persen.
Mereka yang dari logam dan produk terkait naik 38,3 persen, produk kimia dengan 32,4 persen, dan pertanian dan perikanan sebesar 28,9 persen, kata ISTAT.
Impor produk logam naik 78,4 persen dan barang kertas 72 persen antara Juni 2009 dan Juni 2010. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010