Untuk mengantisipasi kerawanan kamtibmas dan terjadinya kerumunan

Mamuju (ANTARA) - Polresta Mamuju, Polda Sulawesi Barat menyiagakan 112 personel pada 21 objek wisata di daerah ini.

Kapolresta Mamuju Komisaris Besar Polisi Iskandar, Senin menyampaikan, pengerahan personel pada objek-objek wisata di daerah itu sebagai salah satu upaya mencegah timbulnya kerawanan pada liburan usai Hari Raya Idul Fitri 2021.

Selain pengamanan kerawanan kamtibmas, lanjutnya, juga sebagai upaya mencegah terjadinya kerumunan di tempat-tempat wisata dalam mencegah penyebaran COVID-19.

"Untuk mengantisipasi kerawanan kamtibmas dan terjadinya kerumunan pada objek-objek wisata di Kabupaten Mamuju, kami mengerahkan 112 personel pada 21 objek wisata," kata Iskandar.

"Personel yang melakukan pengamanan itu, juga sekaligus melakukan pengawasan protokol kesehatan, sambil melakukan imbauan kepada masyarakat yang sedang liburan. Jadi diharapkan sebaiknya hindari interaksi serta mobilitas tinggi, karena kita tidak tahu seseorang terpapar COVID-19 atau tidak, apalagi yang tanpa gejala," katanya pula.

Libur usai Hari Raya Idul Fitri kali ini, kata Kapolresta, masih dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga dibutuhkan konsistensi masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas

"Menjaga konsistensi dalam menjalankan protokol kesehatan bukanlah pekerjaan muda. Butuh keseriusan dan kesadaran bersama, sehingga diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya," ujar Iskandar.

Kawasan wisata yang menjadi perhatian pada pengamanan usai Idul Fitri di Kabupaten Mamuju, di antaranya Anjungan Pantai Manakarra, Bukit Anjoro Pitu, Kali Mamuju Soddo, Air Terjun Tamasapi, dan tempat pemandian air panas Padang Baka.

Kemudian, lanjutnya, rumah adat Mamuju, Pantai Panorama Rangas, Dermaga Sumare, Rangas Beach, Pulau Karampuang, Air Terjun Le'beng, Pulau Taemanu, Ngalo Beach, Pantai Malauwwa, Pantai Lombang-lombang, Pantai Beringin Cinta, Pantai Palimpungan, Permandian Kolam Gentungan, Pantai Dato Sampaga serta wisata mangrove Ampallas.

"Jadi, penerapan protokol kesehatan dalam mobilitas sehari-hari khususnya di tempat-tempat keramaian seperti kawasan wisata, sangat penting untuk melindungi diri sendiri juga orang lain," kata Iskandar pula.
Baca juga: Sediaan 5.080 dosis vaksin COVID-19 di Mamuju rusak usai gempa
Baca juga: Pemprov Sulbar tunda agenda vaksinasi COVID-19

Pewarta: Amirullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021