Gianyar (ANTARA News) - Teror berupa isu pembakaran pura kian menambah ketegangan diantara dua kelompok yang tengah bertikai, warga Banjar Getas Kawan dengan Tempekan Dharma Sanmata, Buruan, Blahbatu, Gianyar, Bali.
"Kami belum menerima laporan terkait teror itu, kami turun bersama Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Suardana bukan karena isu adanya pembakaran Pura warga Tempekan Dharma Sanmata, kami turun untuk meredam situasi dan kondisi yang ada di kedua Banjar," kata Kapolsek Blahbatuh, AKP I Wayan Budiasa, seizin Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Suardana, di Tempekan Dharma Sanmata, Kamis.
Menurut Kapolsek, pihaknya suda menerjunkan 30 personal termasuk intelijen untuk meredam ketegangan di wilayah itu. "Kami terus intensif melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, sehingga tak terjadi kekerasan dalam kasus adat ini," katanya.
Kata Budiasa, teror apa pun itu jenisnya, pihaknya akan terus menelusuri sehingga aksi brutal massa tidak terjadi. "Kami akan telusuri teror-teror yang membuat suasana tak kondusif itu," jelasnya.
Kepolisian Gianyar mengambil langkah untuk menyelesaikan akar masalah yang memicu ketetangan kedua kelompok itu.
Polisi akan meminta tokoh masyarakat Getas Kawan untuk mencabut pagar yang ditanam di depan rumah warga Tempekan Sanmata. "Kami sudah melakukan pendekatan agar warga Getas Kawan mencabut pagar yang ditanam di depan warga," ucapnya.
Seperti diketahui bahwa ketegangan antara Banjar Getas Kawan dan Tempekan Dharma Sanmata telah meletus sejak tahun 2009, pemicunya lantaran Tempekan Dharma Sanmata membentuk Banjar Dinas sendiri.
Namun, pembentukan itu tak disetujui oleh Banjar induk Getas Kawan, Buruan, Blahbatuh. Kondisi ini sempat membuat warga setempat berunjukrasa ke DPRD Gianyar di awal tahun 2010, yang berujung pengrusakan fasilitas warga Dharma Sanmata.
Persoalan ini ternyata tak berhenti sampai di situ, kedua belah pihak kemudian saling melaporkan. Pihak Sanmata melaporkan kalau rumahnya di rusak massa, sedangkan dari pihak Banjar Getas Kawan melaporkan adanya pemalsuan data saat pengajuan pemekaran.
Sekarang warga Getas Kawan memagari rumah warga Sanmata. Setelah pemagaran muncul isu pembakaran pura yang kemudian memicu ketegangan kedua belah pihak.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
kalau nulis turun ke lokasi jangan dari mulut orang....
jika menyatakan diri penganut Hindu, maka yang dijadikan patokan utama dalam bermasyarakat adalah Weda. Berpikir,berkata,berbuat yang benar itu pondasi kita dalam masyarakat.
I Made Rincim Astawa
Bantul Rt 69 Pendowoharjo Sewon bantul
Jogjakarta