Situasi tersebut telah menempatkan Pemerintah Thailand dalam dilema untuk meningkatkan permintaan domestik dan menahan lonjakan virus coronaBangkok (ANTARA) - Perekonomian Thailand menyusut 2,6 persen pada kuartal pertama 2021 dibanding tahun sebelumnya karena wabah virus corona yang terus berlanjut mempengaruhi konsumsi dan sektor pariwisata di negara itu, data resmi menunjukkan Senin.
Menurut data Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional, kontraksi tersebut membaik dari penurunan 4,2 persen pada kuartal IV 2020.
Secara triwulanan, dikutip dari Xinhua, produk domestik bruto (PDB) negara itu naik 0,2 persen pada triwulan pertama 2021, dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,1 persen.
Situasi tersebut telah menempatkan Pemerintah Thailand dalam dilema untuk meningkatkan permintaan domestik dan menahan lonjakan virus corona baru dengan total kasus COVID-19 di negara itu mencapai lebih dari tiga kali lipat dalam enam minggu terakhir menjadi 111.082 pada Senin.
Badan tersebut memperkirakan ekonomi Thailand tumbuh 1,5 sampai 2,5 persen secara tahunan pada tahun ini, meningkat dari kontraksi 6,1 persen yang tercatat pada 2020.
Baca juga: Thailand laporkan rekor kasus harian COVID-19 setelah klaster penjara
Baca juga: Thailand sebut warga asing akan dapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Thailand akan terima 3,5 juta dosis vaksin Sinovac pada Mei
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021