alat yang tersedia saat ini masih akan terus dipasok salah satunya dari Polda Metro JayaJakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyiapkan sekitar 4.500 alat tes usap antigen yang salah satunya untuk mendeteksi paparan COVID-19 bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta.
"Kami punya stok dari polres 1.500, kemudian dapat 'drop' dari polda sekitar 3.000 'swab' antigen," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin.
Baca juga: Polres Jaksel lakukan tes usap antigen terhadap 115 pemudik
Menurut dia, alat yang tersedia saat ini masih akan terus dipasok salah satunya dari Polda Metro Jaya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Adapun jumlah alat tes usap antigen itu sudah didistribusikan ke 10 polsek masing-masing sebanyak 200 buah alat tes usap antigen.
"Kemudian ada beberapa di tingkat RW kami sebarkan di situ. Tak lupa kami juga dibantu dinas kesehatan maupun Pemkot Jakarta Selatan," ucapnya.
Baca juga: Polsek Pulogadung sediakan posko tes usap antigen bagi pemudik
Polres Jaksel menjadi salah satu bagian yang proaktif ikut mendeteksi dan menekan penyebaran COVID-19 bekerja sama dengan pemerintah daerah dan TNI.
Selain sosialisasi protokol kesehatan, polisi juga ikut melakukan tes usap antigen bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta namun tidak memiliki keterangan negatif COVID-19.
Baca juga: Lurah: 52 spanduk "pemudik wajib bebas COVID-19" di Sunter Agung
Selama periode 16-17 Mei 2021, data sementara mencatat sebanyak 115 pemudik yang sudah kembali ke Jakarta tapi tanpa melengkapi diri dengan keterangan negatif COVID-19, sudah dites usap antigen oleh Polres Jakarta Selatan.
Jumlah warga tersebut masih merupakan data sementara selama 16-17 Mei 2021 yang sudah menjalani tes usap antigen dan akan terus bertambah.
"Begitu dia negatif, dia boleh beraktivitas tapi selama dia belum melaksanakan swab, dia harus isolasi mandiri setidaknya 14 hari," imbuh Azis Andriansyah.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021