Pantauan ANTARA, Igo tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Rabu petang, dan disambut ribuan pendukungnya yang telah menunggu sejak siang hari, kemudian diarak dengan mobil bak terbuka dari bandara menuju pusat Kota Ambon.
Dengan mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian, Igo, sang Superstar Indonesian Idol 2010 kelahiran Ambon, 19 Februari tahun 1993 itu, diarak dan dielu-elukan para penggemarnya di sepanjang ruas jalan yang dilalui.
Iring-iringan kendaraan memasuki pusat kota menyita perhatian warga baik tua maupun muda yang sedang beraktivitas, di mana kemudian terlihat melambaikan tangan ke arah Igo yang berada pada iring-iringan terdepan.
Nyong Ambon bernama lengkap Elicohen Chrispellgo Pentury itu, juga melambaikan tangannya sambil menebarkan senyum gembira kepada warga Ambon yang berada di ruas jalan yang dilewati.
Saat melewati ruas jalan yang macet, Igo yang ditemani sang ibu Rossa Pentury, tidak ragu-ragu menyalami warga yang datang mendekat kearah mobil yang ditumpanginya untuk bersalaman.
"Trima kasih ya atas dukungan semua warga Kota Ambon," ujar Igo kepada warga yang menyalaminya.
Saat memelawati kawasan Petak X dan Kampung kolam yang merupakan tempat tinggal Ayahnya Max Pentury saat masih melajang, puluhan warga setempat telah menghadang di tengah jalan dan memaksa Igo harus turun dari kendaraan dan menyalami mereka.
Warga setempat bahkan telah menyiapkan acara khusus untuk menghadirkan Igo untuk bernyanyi bersama bandnya Par-C band pada Rabu malam.
Igo bersama sang Ibu Rossa Pentury akhirnya turun dan menyalami warga setempat yang mengerumuninya, serta menyatakan rasa terima kasih yang dalam atas dukungannya sehingga bisa terpilih menjuarai ajang pencari bakat paling populer di tanah air itu.
Kendati hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit di lokasi itu, namun dampaknya membuat arus lalulintas melewati ruas jalan tersebut menjadi macet sepanjang satu kilometer.
Setelah itu Igo diarak ke arah ujung barat Kota Ambon yakni Semenanjung Nusaniwe untuk mengunjungi masyarakat di sana dan menyampaikan rasa terima kasih yang sama atas dukungannya sehingga terpilih menjadi jawara Indonesian Idol 2010.
Usai diarak keliling Kota Igo akhirnya diantar ke rumahnya di kawasan Kudamati sekaligus bertemu dengan warga sekitarnya.
Igo akan berada di Ambon hingga Jumat mendatang untuk melakukan serangkaian kegiatan usai memenangkan ajang bergengsi itu, diantaranya mengunjungi Pemkot Ambon dan bertemu dengan Wali Kota setempat Jopi Papilaja dan PNS Pemkot Ambon pada Kamis (12/8) pagi.
Igo lahir di Ambon pada 19 Februari tahun 1993 dan merupoakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Max Pentury dan Rossa Pentury.
Bakat Igo bermusik sudah terlihat sejak dia duduk di tingkat ketiga sekolah menengah pertama dengan berlatih gitar. Lagu pop, rock, dan klasik adalah kesukaan Igo. Selain gitar, Igo juga dapat memainkan alat musik daerah Maluku yang disebut tifa dan tobobuang.
Igo juga aktif bernyanyi di acara hari ulang tahun Maluku, di gereja, dan pada saat acara tahun baru. Selain bermain band dengan rekan-rekan sebayanya, Igo juga pernah bernyanyi bersama artis-artis asal Abmon yaki Mainoro Group di Belanda.
Ia juga pernah bernyanyi dengan teman-teman band nya di pentas Gong Perdamaian Dunia di Ambon. Selain bernyanyi, Igo juga gemar berolahraga yakni bermain voli, basket, dan futsal.
Bagi Igo, kegagalan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari keberhasilan. Hal ini yang menjadikan Igo memiliki prinsip hidup untuk berusaha sampai titik darah penghabisan dengan senantiasa gigih, ulat, dan bersemangat tinggi.
Sang Ambon Manise telah terpilih menjadi pemenang Indonesian Idol 2010 dengan mengalahkan saingannya Skolastika Citra Kirana Wulan dari Yogyakarta pada malam Grand Final Sabtu 7 Agustus lalu.
Ia juga menyatakan ajang Indonesian Idol yang membawanya menjadi bintang merupakan bukti bahwa bakat musikal anak muda Maluku tidak kalah dengan daerah lain.
"Sudah banyak bukti penyanyi asal Maluku lebih dahulu berkarir dan mengukir prestasi di pentas Nasional maupun Internasional," katanya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
yg benar "Elicohen Chirstellgo Pentury"
bukan "Elicohen Chrispellgo Pentury....