Hong Kong (ANTARA News/AFP) - Berkembangnya kekhawatiran terhadap pemulihan global mendorong saham Asia lebih rendah pada Rabu, setelah bank sentral Amerika Serikat berjanji untuk memperbarui langkah stimulus era krisis untuk menopang pemulihan ekonomi terbesar di dunia.
Melemahnya sentimen juga mendorong yen mendekati tertinggi 15-tahun karena investor menjual dolar dan euro dan membeli unit "safe haven", menekan berat eksportir Jepang.
Tokyo merosot 2,70 persen, atau 258,20 poin berakhir pada 9,292.85 karena saham eksportir terpukul penguatan yen, yang mengganggu repatriasi laba di luar negeri.
Honda Motor dan Cannon keduanya kehilangan 3,27 persen, sedangkan Sony turun 2,80 persen.
Investor pindah ke yen setelah Federal Reserve mengatakan pada Selasa, "langkah pemulihan dalam output (AS) dan kesempatan kerja telah melambat dalam beberapa bulan terakhir" dan menambahkan bahwa pihaknya akan memulai kembali langkah-langkah untuk mendapatkan kembali ekonomi ke treknya.
Dolar jatuh menjadi 85,29 yen dalam perdagangan sore Tokyo dari 85,38 di New York akhir Selasa. Euro turun menjadi 1,3109 dolar dari 1,3177 dan 111,79 yen dari 112,60.
Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda mengatakan ia akan tetap mematau erat pergerakan valuta asing menyusul keputusan Federal Reserve.
"Mata uang bergerak setelah keputusan Fed, muncul sedikit pada satu sisi," kata Noda kepada wartawan, menurut Dow Jones Newswires. "Selisih kurs berlebihan buruk bagi perekonomian, jadi saya akan terus memonitor pasar."
Pedagang Jepang memiliki satu mata pada angka yang menunjukkan pesanan mesin inti, indikator utama belanja modal perusahaan di masa depan, terangkat lebih kecil dari perkiraan 1,6 persen pada Juni dari Juli. Pasar telah mengharapkan meningkat sebesar 5,5 persen.
Hong Kong berakhir turun 0,83 persen, atau 179,06 poin, lebih rendah di 21.294,54 dan Sydney jatuh 1,88 persen, atau 85,2 poin, ke 4.455,5. Kedua pasar juga tertekan oleh data China yang menunjukkan produksi industri dan investasi aset tetap bulan lalu sudah berkurang, menambah bukti ekonomi kepada eksportir regional sedang melambat.
Namun, Shanghai mengakhiri hari roller-coaster 0,47 persen lebih tinggi, menambahkan 12,22 poin berakhir pada 2.607,50, setelah data inflasi konsumen datang di bawah harapan.
Beijing mengatakan harga naik 3,3 persen pada Juli karena banjir terburuk dalam satu dekade merusak tanaman dan mengganggu jaringan transportasi, mendorong harga makanan naik.
Meskipun angka yang lebih tinggi dari target pemerintah tiga persen, masih di bawah 3,4 persen yang diperkirakan analis.
Juru bicara pemerintah China Sheng Laiyun bersikeras China bisa menjaga harga "stabil" untuk tahun ini.
"Secara umum, ada lebih banyak faktor yang dapat mengurangi harga meningkat daripada faktor-faktor yang memicu kenaikan harga," katanya kepada wartawan, menunjuk melambatnya pertumbuhan ekonomi dan upaya pemerintah untuk membatasi pinjaman.
Tapi Zhou Lin dari Huatai Securities memperingatkan: "IHK Juli CPI sebagian besar dalam harapan, tapi apakah IHK akan kembali ke tingkat normal setelah banjir surut, atau tumbuh lebih lanjut sangat penting dalam menentukan bagaimana pasar akan lakukan."
Minyak turun. Kkontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman September, turun 40 sen menjadi 79,85 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September merosot 35 sen menjadi 79,25 dolar.
Emas dibuka di 1.198,50-1.199,50 dolar AS per ons, naik dari harga penutupan Selasa pada 1.197,00-1.198,00 dolar.
Pasar saham Singapura ditutup turun 1,17 persen, atau 35,03 poin lebih rendah pada 2.949,26.
Singapore Telecom turun 0,33 persen pada 3,06 dolar Singapura dan operator kasino Genting Singapore merosot 0,79 persen menjadi 1,27 dolar.
Seoul ditutup turun 1,29 persen, atau 22,94 poin lebih rendah pada 1.758,19.
Taipei turun 1,02 persen, atau 81,71 poin ke 7.895,03.
Manila ditutup datar, merayap 3,09 poin lebih rendah menjadi 3.522,72.
Jakarta turun 0,71 persen atau 21,85 poin menjadi 3.035,31.
Kuala Lumpur ditutup turun 0,50 persen, atau 6,80 poin, di 1.352,91.
Wellington turun 0,30 persen, atau 9,10 poin, ke 3.036,01. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010