Garut, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap seorang wisatawan asal Bandung yang hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansah membenarkan timnya telah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian seorang wisatawan yang hilang terbawa arus ombak.
Baca juga: Terjadi lonjakan pengunjung, wisata pantai di Garut ditutup
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan waktu kejadian pada pukul 09.00 WIB tadi pagi, korban bernama Rehan Halik bersama tiga temannya tengah berenang di Pantai Santolo," kata Deden.
Ia mengatakan laporan di lapangan ada empat wisatawan asal Bandung yang terseret ombak saat berenang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut.
Namun tiga orang dari mereka itu, kata Deden, dua orang berhasil menyelamatkan diri, satu orang diselamatkan nelayan, sedangkan satu orang lagi hilang.
Baca juga: Wisatawan terjebak macet di jalur wisata pantai Kabupaten Garut
"Satu orang bernama Cecep (24) berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, sedangkan satu orang lainnya bernama Rehan Halik (17) belum bisa ditemukan hingga saat ini," katanya.
Deden menyampaikan jajarannya menggerakkan satu tim rescue dari Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya yang tengah melaksanakan Siaga SAR Khusus Lebaran untuk melaksanakan pencarian terhadap satu orang di Pantai Santolo.
Baca juga: Petugas gabungan tutup semua obyek wisata pantai selatan Cianjur
Upaya pencarian tersebut melibatkan personel dari Satuan Polisi Air Santolo, TNI, sukarelawan, dan nelayan setempat.
Selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut cukup ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.
Banyaknya pengunjung itu membuat petugas gabungan pengamanan Idul Fitri dan Satgas Penanganan COVID-19 Garut melakukan pembatasan jumlah kunjungan dengan menutup tempat wisata dan memutar balik kendaraan yang hendak menuju pantai.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021