"Untuk mengantisipasi adanya mobilitas masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar Pulau Sumatera telah disediakan 6 pos penyekatan arus balik di sejumlah titik yang telah ditentukan," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan dalam tiap pos tersebut setiap petugas yang akan berjaga akan terbagi dalam tiga giliran.
Baca juga: KKP II Panjang siapkan 34 ribu tes antigen di Pelabuhan Bakauheni
"Jadi setiap pos ada tiga shift, setiap shift ada 10 orang petugas yang berjaga. Untuk petugas ada yang dari Dinas Kesehatan, ada dari Bidokkes Polda Lampung, dan dari Rumah Sakit DKT," katanya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya persebaran COVID-19 akibat mobilitas masyarakat antarpulau pemerintah pusat telah menyiapkan 200 ribu alat tes antigen.
"Telah disiapkan 200 ribu alat tes antigen di setiap pos penyekatan arus balik yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," ucapnya.
Baca juga: Polda Metro siapkan skenario antisipasi lonjakan arus balik
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan penyekatan arus balik sebagai langkah antisipasi perjalanan masyarakat pada arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah telah terbentuk Satuan Tugas Khusus Penanganan Pemeriksaan COVID-19.
"Telah dibuat Satgas Khusus Penanganan Pemeriksaan COVID-19 melalui mandatory tes di Pelabuhan Bakauheni dan telah dikeluarkan pula surat perintah tugas Nomor 825/47/SPT/Posko/2021 oleh Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung," katanya lagi.
Baca juga: Pemkot Jaksel antisipasi arus balik Lebaran
Diketahui pemerintah memerintahkan untuk memperketat lalu lintas masyarakat di penyeberangan Bakauheuni-Merak, guna mengurangi penyebaran COVID-19 akibat mobilitas masyarakat antarpulau.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021