Beijing (ANTARA) - Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah munculnya kasus sporadis COVID-19 di kalangan masyarakat setempat dalam sepekan terakhir.

Lebih dari 364.100 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke Hefei, ibu kota Anhui, sebagaimana keterangan Deputi Direktur Komisi Kesehatan Hefei, Zhang Xiaofeng kepada pers, Sabtu (15/5).

Unggahan video di media sosial China menayangkan antrean panjang masyarakat, di bawah guyuran hujan deras, untuk mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Anhui Medical University.

Di Hefei, sebanyak 1.031 orang yang kontak dekat dengan kasus positif menjalani karantina, sebanyak 1.028 orang memiliki hasil tes PCR negatif.

Pada Sabtu malam, Provinsi Liaoning mendapat tambahan empat kasus lokal dan lima kasus tanpa gejala. Semuanya muncul di Kota Yingkou, yang sejak Jumat lalu dikenai karantina wilayah.

Tim investigasi epidemiologi Kota Beijing telah melacak 28 orang kontak dekat dengan kasus di Anhui dan Liaoning.

Komisi Kesehatan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, juga melacak 17 kontak dekat dengan kasus di Anhui dan telah menjalani karantina.

Demikian pula dengan otoritas kesehatan di Kota Enshi, Provinsi Hubei. Pihak berwenang telah melacak satu kontak dekat yang melakukan perjalanan dalam gerbong kereta yang sama dengan kasus di Anhui.

Pada Jumat (14/5) malam, Anhui mendapatkan tujuh kasus baru yang menimpa warga lokal.

Baca juga: China laporkan kasus sporadis COVID-19

Baca juga: China dukung pembicaraan tentang penghapusan paten vaksin COVID-19

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinopharm disetujui WHO

Wiku minta pemda contoh China dan Singapura kendalikan penularan COVID-19

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021