Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan melakukan penataan kembali dan memperluas kawasan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan membangun empat terminal baru secara bertahap.
"Pada tahun ini kita akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan empat terminal baru yang akan dibangun bertahap," ujarnya seusai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan satu terminal akan segera dibangun pada akhir 2010, untuk mengatasi semakin padatnya kontainer atau arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok serta pembenahan akses jalan tol dan kereta api.
Pemerintah juga telah menyiapkan pendanaan dan persiapan dalam mengatasi hal yang selama ini dikhawatirkan dapat menganggu pembangunan, seperti masalah pembebasan lahan.
"Tahap pertama Rp5 triliun termasuk infrastruktur dan pembangunan terminal, groundbreaking pembangunan terminal satu diharapkan dimulai akhir tahun ini dan selesai 2013," ujarnya.
Kemudian, dalam membenahi Pelabuhan Tanjung Priok, Hatta menambahkan, pemerintah juga akan melakukan penataan pelabuhan dengan melakukan relokasi dari instansi pemerintah yang dirasakan tidak begitu penting dalam kawasan Tanjung Priok.
"Penataan pelabuhan ini terkait adanya relokasi dari instansi pemerintah yang memang dirasakan tidak begitu urgent dalam kawasan pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya.
Menurut dia, akan ada beberapa instansi pemerintah seperti kantor-kantor BUMN, beberapa kantor Bea dan Cukai, rumah-rumah dinas, lahan Pertamina, Markas TNI serta instalasi Perusahaan Air Minum (PAM) yang akan direlokasi sehingga dapat memperlancar pembangunan akses jalan menuju pelabuhan.
"Terkait dengan keinginan kita mempercepat proses arus barang yang selama ini cukup lama, kita akan lakukan percepatan, sehingga proses kontainer mulai dari turun kapal sampai keluar waktunya akan cepat seperti standar ASEAN," ujarnya.
Ia mengatakan, fungsi dari instansi pemerintah tidak akan dihilangkan namun hanya akan dipindahkan ke kawasan tertentu diluar Tanjung Priok.
"Instansi sudah setuju pindah ke daerah, misalkan, Bojonegara, jadi tidak semua menghilangkan fungsi-fungsi dari instansi tersebut, tempatnya bergeser dan tidak didalam kawasan Tanjung Priok," ujarnya.
Sementara Dirut Pelindo II RJ Lino menyampaikan pengembangan pelabuhan Tanjung Priok dimulai dengan pembangunan terminal petikemas, sebagai tahap pertama rencana pembangunan empat terminal.
"Pembangunan tahap pertama 1 kilometer, tahap kedua dan ketiga 1,5 kilometer dengan penambahan luas tanah sekitar 270 hektar," ujarnya.
Ia mengatakan alokasi kebutuhan investasi untuk tiga tahap pembangunan terminal baru sebesar Rp22 triliun dengan pembangunan keseluruhan diharapkan selesai dalam lima atau enam tahun.
Menurut dia, pemerintah selain melakukan pembenahan, relokasi serta pembangunan terminal baru, juga akan membangun pelabuhan baru yang berlokasi di luar sebelah timur Jakarta setelah 2025.
"Itu harus disiapkan mulai sekarang minimal mengatasi pengadaan lahan agar minimal 15 tahun lagi dapat jadi," ujarnya.
(S034/Y005/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010