Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati 100 tahun rumah mode Gucci, direktur kreatif Alessandro Michele menggelar sebuah pameran di galeri Gucci Garden, Piazza della Signoria di Florence, Italia yang menggarisbawahi beberapa momen penting di masanya.
Pameran ini akan menampilkan kampanye iklan untuk parfum yang melibatkan model transgender, pemeran serba hitam untuk kampanye pra-Musim Gugur 2017 dan kampanye lipstik yang menampilkan wajah sehari-hari dengan semua ketidaksempurnaannya.
Baca juga: Gucci Beauty gunakan model dengan down syndrome untuk Vogue Italia
Pameran ini akan direproduksi di tujuh kota, termasuk Shanghai, Tokyo, Sydney, dan Seoul.
Perancang berusia 48 tahun itu memuji CEO Gucci Marco Bizzarri, yang menunjuk Michele seseorang yang tidak dikenal dari tim desain Gucci untuk mengambil alih sebagai direktur kreatif pada Januari 2015 sehingga memungkinkannya untuk melampaui skema biasa yang mendorong model bisnis mewah.
"Tidak ada yang menginginkan, kami bisa mengatakannya, seorang transeksual di dunia kecantikan," kata Michele dilansir Indian Express, Minggu.
Michele mengatakan kampanye yang menampilkan Hari Nef, Petra Collins, dan Dakota Johnson berjalan melalui ladang bunga liar, membuktikan bahwa kebijaksanaan dunia mode konvensional salah dengan menciptakan "citra wanita yang benar-benar mutakhir."
"Jika fesyen dan pasar fesyen ingin terus ada panggungnya, perlu ada semacam gerakan. Kampanye itu, dengan cara yang sangat lembut dan sangat puitis, memberi ruang dan suara bagi dunia feminitas yang sangat berbeda," kata Michele.
Selain itu, Michele mengatakan bahwa pemilihan model hitam di kampanye 2017 pada saat itu merupakan sebuah terobosan dan mencatat bahwa banyak hal telah berubah dengan cara yang rumit dan sangat cepat pada tahun lalu.
Tahun pandemi COVID-19 telah menjadi tahun kolaborasi, termasuk dengan North Face, Ken Scott dan Doraemon. Kerja sama dengan Balenciaga akan dilakukan di toko-toko akhir tahun ini.
Pendapatan Gucci naik 20 persen menjadi 2,16 juta euro pada kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Gucci jual "stocking robek" seharga Rp2,7 juta
Baca juga: Gucci rilis gaun tartan untuk pria seharga Rp38,6 juta
Gaya eklektik Michele yang telah lama mengarusutamakan kode tanpa gender terutama untuk pria, telah menciptakan semacam pengikut kesukuan.
Dijuluki sebagai Gucci Gang, Michele telah sepenuhnya merangkul kekuatan dari komunitas orang yang sangat berbeda selama koleksi tahun pandeminya, yang juga telah diresmikan sebagai presentasi digital.
Koleksi tersebut termasuk "Aria" yang dirilis tahun ini, di mana para model berkumpul sebagai keluarga di taman. "Ouverture" yang rilis pada November lalu, dengan video oleh Gus Van Sant menampilkan aktris Italia yang bergerak melalui lanskap Romawi yang telah diklarifikasi dengan suku Gucci-nya.
Michele mengatakan bahwa penggemar merek Gucci di kehidupan nyata tidak dapat dideskripsikan dengan mudah, dengan rentang usia dari 10 hingga 90 tahun.
"Kebetulan seseorang yang seusia ibu saya menyapa saya, atau Marina Cicogna (produser film berusia 86 tahun) memberi tahu saya, 'Saat saya pergi ke toko, saya menemukan hal-hal gila,'" kata Michele.
"Aneh, karena kami juga berhasil mendandani seseorang yang berusia 13 tahun. Kemarin seorang anak muda menghentikan saya yang memiliki tato bertuliskan Blind For Love dan itu bukan yang pertama," imbuhnya kata Michele, mengacu pada salah satu slogan populer yang menghiasi rancangannya.
"Ternyata itu adalah ledakan kuat dari sesuatu yang sudah ada. Fesyen memiliki kapasitas besar untuk menafsirkan dan mengumpulkan apa yang terjadi sekarang, menceritakan momen yang tepat," kata Michele.
Baca juga: Transformasi Lady Gaga menjadi Patrizia Reggiani
Baca juga: Warna stabilo diprediksi jadi tren warna fesyen di 2021
Baca juga: Harry Styles dan Billie Eilish hadir dalam film Gucci
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021