Arifin terluka parah karena ketika api menyembur dari tabung, ia justru mendekap tabung gas dengan harapan ledakannya tidak sampai membakar rumahnya, kata Camat Bojong, Tedi Gustendi, saat menjenguk korban di RS Bayu Asih Purwakarta, Rabu.
Arifin mendapatkan perawatan intensif di RS Bayu Asih karena luka bakar cukup serius pada bagian muka, dada, dan kaki.
Pihak rumah sakit pun memastikan korban tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. "Insya Allah akan tertangani di sini (RS Bayu Asih)," tutur Kabid Pelayanan RS Bayu Asih, Agus Jamaludin, dan menambahkan semua biaya perawatan ditanggung Jamkesmas.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan peristiwa tragis itu menimpa Arifin sekitar pukul 20.00 WIB di rumah korban di Dusun Cigoel, Desa Sukamanah, sebelah selatan kotra Purwakarta.
Peristiwa berawal ketika tukang ojeg itu bermaksud menyalakan kompor, namun tiba-tiba tabung elpiji yang berada didepannya meledak, dan semburan api menyambar tubuh Arifin.
"Dia pikir, kalau sampai rumah terbakar, mau dimana ia dan keluarga tingggal," ujar Gustendi.
Ia juga akan berusaha ke pihak Pertamina, agar produsen elpiji itu memberikan jaminan kehidupan kepada korban, selama tidak bisa mencari nafkah akibat ledakan tabung elpiji.
(ANT-151/S026).
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010