Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya indeks bursa regional berdampak negatif terhadap saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi pertama Rabu sehingga indeks tertekan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup turun tipis 4,150 poin (0,14 persen) ke posisi 3.053,01, sementara indeks saham-saham unggulan (LQ 45) melemah 1,401 poin (0,24 persen) ke level 580,953.

Berbaliknya sentimen pasar global, baik bursa saham maupun komoditas, menahan laju kenaikan indeks, kata Vice President Riset dan Analis Valbury Securities, Nico Omer Jonckheere, Rabu.

Ia menambahkan, saham-saham komoditas pun pada umumnya turun seiring turunnya harga komoditas. Di sisi lain, pasar juga khawatir laju kenaikan harga properti di China mulai melambat.

"Padahal sebelumnya pasar pernah merespon positif hal ini karena dapat mengurangi tekanan atas Beijing untuk memperketat kebijakan moneternya," katanya.

Transaksi saham yang terjadi di BEI sebanyak 42.276 kali dengan volume mencapai 1,539 miliar saham dan nilai Rp890,56 miliar.Sebanyak 76 saham naik, 81 saham turun, dan 97 saham tidak bergerak harganya.

Sementara bursa regional saat IHSG tutup bergerak negatif diantaranya indeks Hang Seng turun 77,59 poin (0,36 persen) ke posisi 21.396,60, Nikkei 225 melemah 234,84 atau 2,46 persen menjadi 9.316,21 dan Indeks Singapore Strait Time turun 26,85 poin (0,90 persen) ke level 2.957,44.

(KR-ZMF/S004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010