Surabaya (ANTARA News) - Kapal "Garuda" dari Indonesia akan dijadikan replika kapal percontohan dalam pembuatan kapal kayu di Maine, AS.
Hal itu dikemukakan tim Pembina ITS Maritime Challenge Prof Dr Ir Daniel M Rosyid melalui surat elektronik yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu.
"Dengan diboyongnya kapal Indonesia ke AS membuktikan bahwa karya anak bangsa kita lebih unggul dibandingkan dengan kapal peserta dari negara lain," katanya.
Ke depan, katanya, pembangunan kapal layar berikutnya akan dapat mewadahi kreatifitas mahasiswa.
Dalam lomba "Atlantic Challenge 2010" (International Contest of Seamanship & Boatbuilding) di Town of Midland, Kanada yang berakhir pada 31 Agustus 2010 itu, tim Indonesia gagal meraih penghargaan.
Penghargaan Utama "The Atlantic Challenge Trophy" diraih oleh Great Britain, sedangkan penghargaan "The Spirit of Atlantic Challenge Trophy" diraih oleh Denmark.
"Tim Indonesia harus berbesar hati setelah gagal merebut kembali trophy The Spirit of Atlantic Challenge yang pernah diraih pada tahun 2002 dan 2004," katanya.
Namun, sebuah tonggak sejarah akan dicatat pada lomba kali ini adalah dijadikannya kapal Indonesia, Garuda, sebagai sebuah replika kapal percontohan dalam teknologi pembuatan kapal kayu di Maine, AS.
"Seorang pendiri `Atlantic Challenge` bernama Lance Lee yang berkebangsaan Amerika Serikat beserta koleganya memutuskan untuk membeli kapal karya arek-arek ITS Surabaya itu," katanya.
Hasil lomba pun tidak mengecewakan, tim Indonesia yang terdiri dari 17 kru mahasiswa yang memang masih baru itu mampu bersaing dengan ratusan pelaut profesional dari Eropa dan Amerika.
"Tim Indonesia berada pada posisi `empat besar` dalam kategori Technical Sailing, L`Esprit, dan Jackstay Transfer," katanya.
Hasil Trustee Meeting juga menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pada "Atlantic Challenge 2016."
"Kami mengharapkan kepercayaan itu akan menjadi sebuah tonggak pemicu perkembangan dunia kemaritiman yang lebih baik dan sekaligus sebagai sarana pedongkrak pariwisata di Tanah Air," katanya.
Selain itu, rencana kerja sama antara AS dan Indonesia juga segera terlaksana dalam pembanguan sebuah "aprentice shop" yang mewadahi calon insinyur di bidang teknologi kapal kayu dan teknologi kapal baja. (ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010