Sepeda yang belum dinamai itu, dilengkapi dengan slot untuk iPad atau iPhone yang terpasang di stang kemudi dan tersambung dengan mesin dan sensor untuk memberikan informasi 'real-time' kepada sang 'biker'.
Seperti yang dikutip Daily Mail, aplikasi itu juga memungkinkan teknologi 'voice command' untuk mengendalikan fungsi tertentu pada sepeda itu, misalnya pemindahan gigi.
Dokumen paten menunjukan bahwa Apple ingin pengendara sepeda berbagi informasi satu sama lain tentang lalu lintas atau rute perjalanan melalui sambungan internet 3G.
Kebanyakan 'biker' profesional mempunyai komputer serupa di sepeda mereka tetapi mereka para penikmat sepeda biasa tentu tidak ingin menghabiskan uang hanya untuk aplikasi seperti itu.
Apa lagi perangkat yang dimiliki para biker profesional itu hanya memberikan informasi seputar rute, peristirahatan, jarak, waktu, atau kecepatan.
Apple ingin menyediakan informasi yang lebih luas dan 'real time' untuk memperkaya pengalaman bersepeda sambil menikmati iPhone atau iPad yang tersambung dengan sensor yang terpasang di sepeda.
Dilengkapi dengan perangkat itu, jika tersesat biker bisa langsung mengakses Google Maps, atau juga memantau detak jantung, kecepatan, tenaga, kecepatan angin, kemiringan, pola jalur, dan lain-lain di layar yang tersedia.
Dokumen paten yang menggambarkan sepeda masa depan Apple itu menunjukan gambar strktur tempat iPad, iPhone, atau penerusnya dipasang.
'Voice command' bisa menggunakan microphone yang dipasang di helm yang dikenakan pengendara atau menggunakan speaker iPhone agar suara terdengar lebih besar.
Sebuah blog yang selalu memantau aplikasi yang dipatenkan oleh Apple, Patentlyapple.com, mengulas sekilas tentang protipe sepeda masa depan perusahaan yang terkenal dengan produk komputernya itu.
"Paten Apple itu adalah tentang penggunaan sistem iPhone atau iPod pada sepeda sehingga para pesepeda bisa berbagi informasi satu sama lain," bunyi pernyataan dalam laman web itu.
"Dalam bentuk lain, aplikasi ini bisa digunakan di kendaraan lain seperti sepeda motor, mobil, truk, atau jenis tranportasi lain seperti ketika berjalan, berlari, berkuda, atau transportasi menggunakan hewan lain," isi blog itu berharap.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010