KBRI secara khusus mendatangkan instruktur senior asal STP Bandung, Nur Komariah, yang spesialis makanan Indonesia, Eropa dan Jepang serta menggeluti dunia kuliner lebih dari 20 tahun, kata Sekretaris Tiga Protokol, Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Bukares, Widya Airlangga, Rabu.
Juru masak Rumania, Maria Moja, yang menjuarai lomba memasak makanan Indonesia mengakui kompetisi ini sebagai pengalaman sungguh berkesan bagianya.
"Banyak ilmu yang diperoleh dari mengikuti kursus singkat masakan Indonesia ini," akunya.
Pada hari pertama, para juru masak asal Rumania mendapat ilmu membuat masakan Indonesia seperti sop buntut, empal gepuk, gado-gado Betawi, dan ayam rica-rica.
Berikutnya pada hari kedua, para peserta diadu kemampuannya untuk mempraktikkan cara membuat empal gepuk dan ayam rica-rica, serta belajar membuat pempek Palembang dan kolak pisang.
Widya melukiskan para peserta sangat antusias, bahkan membantu meracik bumbu-bumbu dasar seperti bawang dan cabai dengan menggunakan ulekan atau cobek.
"Ternyata masakan Indonesia tidak hanya nikmat di lidah, tapi juga ternyata menarik untuk dipelajari," demikian Widya Airlangga.
Duta Besar RI untuk Rumania, Marianna Sutadi, menguraikan bahwa kegiatan itun untuk mempromosikan kekayaan masakan Indonesia dan menjual profesionalitas Sumbar Daya Manusia Indonesia di bidang jasa pariwisata.
STP Bandung, yang juga dikenal NHI, adalah sekolah pariwisata tertua di Indonesia yang menelurkan ribuan lulusan terbaik bidang hospitaliti.(*)
U-ZG/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010