Penerapan prokes sangat diperhatikan mulai dari masuk sampai di dalam

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan di Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur, pada H+2 Idul Fitri 1442 Hijriah atau Sabtu ini terpantau mengalami peningkatan dibanding dengan hari-hari sebelumnya.

"Mulai ada peningkatan hari ini. Kalau awal Ramadhan sepi sekali, sekarang ada lonjakan," kata Sekretaris Pengelola Alun-Alun Kota Batu S Fatmawati di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu.

Fatma mengatakan pada hari-hari sebelum libur Lebaran 2021, jumlah pengunjung di Alun-Alun Kota Batu berkisar 500 orang per hari, namun saat ini diperkirakan mencapai 3.000 orang.

Baca juga: Gubernur Jatim pantau penerapan prokes di destinasi wisata Kota Batu

Menurut dia, kunjungan sebanyak 3.000 orang tersebut tidak datang secara bersamaan dan pengunjung biasanya hanya menghabiskan waktu tidak terlalu lama, berkisar antara 30 menit hingga satu jam.

"Sementara, untuk kapasitas total mencapai 5.000 orang," katanya.

Fatma menambahkan pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para pengunjung ke kawasan Alun-Alun, yang merupakan salah satu destinasi favorit di Kota Batu.

Menurut dia, penerapan protokol kesehatan dilakukan sejak wisatawan akan memasuki area Alun-Alun. Wisatawan diminta mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih tangan. Kemudian, wisatawan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak.

Selain itu, petugas Alun-Alun Kota Batu terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Disiapkan juga petugas yang berkeliling untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Penerapan prokes sangat diperhatikan mulai dari masuk sampai di dalam, wajib menggunakan masker, setelah itu diperiksa suhu tubuh. Dan dianjurkan untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, dan diimbau untuk menjaga jarak," kata Fatma.

Salah seorang pengunjung Alun-Alun Muhammad Afrianto (38), warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang, mengatakan dirinya dan keluarganya menyempatkan berwisata ke Alun-Alun usai menemui saudaranya di Kota Batu.

"Kami dari Kota Malang bersama keluarga. Tadi, dari rumah saudara di Junrejo, kemudian ke Alun-Alun ini," katanya.

Afrianto menambahkan saat menuju Kota Batu dari Kota Malang, tidak ada kemacetan arus lalu lintas. Perjalanan cukup lancar hingga sampai di tempat tujuan. Ia mengaku terus menerapkan protokol kesehatan selama berada di luar rumah.

"Saya terus menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan pada tempat yang disediakan. Selain itu, saya juga membawa cairan pembersih tangan dan menggunakan masker," katanya.

Sementara itu, saat libur Lebaran 2021 di tengah pandemi COVID-19 ini, terpantau kondisi di Kota Batu, Jawa Timur tidak dipadati para wisatawan. Kondisi arus lalu lintas pun terpantau lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Hingga saat ini, secara keseluruhan di Kota Batu, ada 1.453 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, dengan 1.305 orang di antaranya telah sembuh, 132 orang meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.

Baca juga: Polri pastikan destinasi wisata di Kota Batu terapkan prokes
Baca juga: Wisatawan batalkan pesanan hotel di Kota Batu saat libur Lebaran

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021