Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku saat ini anggota Satgas Nemangkawi tengah berupaya memisahkan warga sipil dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ada di Kabupaten Puncak.

Anggota saat ini berupaya memisahkan warga sipil dengan KKB khususnya di sekitar Ilaga. Anggota sudah melakukan penyekatan agar KKB tidak bisa bergabung dengan warga sipil, kata Kapolda Papua kepada ANTARA, di Jayapura, Sabtu.

Dia mengatakan, Satgas Nemangkawi yang terdiri atas anggota TNI dan Polri itu berupaya melakukan penyekatan agar KKB tidak lagi leluasa bergerak.

Baca juga: Dua anggota Satgas Nemangkawi terluka dalam baku tembak dengan KKB

Baca juga: Satgas Nemangkawi tembak mati anggota KKB penembak Bharada Komang

"Tim satgas Nemangkawi berupaya melakukan penyekatan agar ruang gerak anggota KKB tidak lagi leluasa," ujar Fakhiri seraya berharap apa yang dilakukan dapat membuahkan hasil.

Saat ini situasi kamtibmas di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak nisbi kondusif setelah Kamis (13/5) sempat terjadi kontak tembak di Wuloni hingga menewaskan satu anggota KKB.

Kampung Wuloni sendiri letaknya cukup jauh dari Ilaga, kata Fakhiri seraya menyatakan, apa yang dilakukan anggota sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Yang pasti apa yang dilakukan anggota dalam penanganan KKB sudah terukur, ucap Irjen Pol Fakhiri menegaskan.

Baca juga: Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih berlangsung kondusif di Ilaga

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021