Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Ribuan warga Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung melakukan tradisi "ngelop" di Pantai Ketang Kecamatan Kalianda dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa, Selasa sore.
Warga Kelurahan Wayurang Kecamatan Kalianda, Yuliana, mengatakan, di Kalianda, Selasa, tradisi "ngelop" yakni kegiatan mandi di laut secara bersama-sama dengan niat mensucikan diri karena akan melaksanakan ibadah puasa.
"Ngelop dilakukan saat sore hari bertepatan dengan pergantian kalender hijriyah memasuki bulan Ramadhan," kata dia.
Dia mengatakan, tradisi ngelop ini diikuti oleh ribuan warga yang ada di Kecamatan Kalianda dan sekitarnya dengan titik lokasi mandi di Pantai Ketang Kalianda.
Menurutnya, dengan melakukan ini, selain mensucikan diri, mitosnya, agar warga dapat menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh tanpa adanya ganguan apapun.
Ridhoe, warga di kelurahan yang sama, mengatakan tradisi ngelop ini dilakukan sejak bertahun-tahun lalu hingga saat ini telah menjadi kebiasaan warga menjelang puasa secara turun-menurun.
Dia mengatakan, para warga yang mengikuti ngelop ini tidak pandang bulu dari anak kecil, kaum muda-mudi dan para oarang tua dengan harapan dapat mensucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.
Menurutnya, ngelop dilakukan menjelang pertengah sore atau sekitar pukul 15.00 hingga matahari terbenam sebelum tiba waktu shalat magrib.
Dia menyebutkan, selain warga Kalianda sendiri, ngelop tersebut diikuti oleh warga diluar Kalianda hingga memenuhi pantai tersebiut.
Dalam rangkaian tradisi ngelop tu sendiri sejumlah warga hanya mandi dan membasahi seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki, setelah itu bermain dipantai seperti biasa.
Sementara itu, Gunawan, warga pesisir pantai Ketang sendiri, Khairul, mengatakan mandi dipantai itu merupakan tradisi orang tua dulu, selain itu juga sebagai ungkapan rasa gembira atas datangnya bulan Ramadan yang dianggap penuh barokah dan pengampunan bagi umat Islam.
"Kebiasaan ini memang sudah menjadi kepercayaan warga Kalianda bertahun-tahun lalu menjelang puasa," ujar dia menambahkan. (ANT048/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010