Penurunan volume kendaraan itu sebagai akibat kebijakan peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H selama periode 6-17 Mei 2021

Surabaya (ANTARA) - Jumlah kendaraan masuk ke Kota Surabaya, Jatim, dari arah barat dan selatan melalui Gerbang Tol (GT) Warugunung dan GT Kejapanan tercatat turun 60 persen pada H1 dan H2 Lebaran 2021 dibandingkan kondisi normal.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Corry Annelia Poundti H dalam keterangan persnya di Surabaya, Sabtu mencatat, pada Lebaran H1 dan H2, jumlah kendaraan yang masuk melalui dua GT itu mencapai 30.048 ribu kendaraan, sedangkan normal sebanyak 74.536 unit.

Penurunan volume kendaraan itu sebagai akibat kebijakan peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H selama periode 6-17 Mei 2021.

"Untuk distribusi lalu lintas di kedua arah adalah sebesar 42 persen dari arah barat dan 58 persen dari arah selatan," katanya.

Secara rinci, Corry menjelaskan dari arah barat tercatat kendaraan yang masuk Surabaya melalui GT Warugunung sebanyak 12.511 kendaraan, turun sebesar 58 persen dari lalu lintas normal.

Sedangkan, dari selatan, kendaraan yang masuk Surabaya melalui GT Kejapanan sebesar 17.537 kendaraan, turun 61 persen dibanding lalu lintas normal.

"Kami tetap mengimbau pengendara dapat melengkapi dokumen persyaratan antara lain surat izin keluar masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 3x24 jam atau hasil negatif tes antigen maksimal 2x24 jam atau hasil negatif GeNose C19 sebelum keberangkatan," katanya.

Selain itu, Jasamarga juga mengimbau agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, dengan memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan) saat berada di tempat istirahat.

Baca juga: Jasa Marga: Kendaraan tinggalkan Jabotabek turun 43,7 persen
Baca juga: Lalu lintas tol wilayah Regional Nusantara turun selama larangan mudik
Baca juga: H-3 Lebaran, 381.851 kendaraan tinggalkan Jabotabek

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021