Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengharapkan upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan di berbagai wilayah dapat mencegah terjadinya fenomena bola pingpong, di mana kasus aktif COVID-19 berpindah-pindah antar-wilayah.
"Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi, oleh karenanya upaya pemerintah untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil," ujar Doni Monardo dalam bincang-bincang bertajuk "Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Libur Lebaran dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Polisi siapkan penyekatan total di jalur mudik wilayah Karawang
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 440.014 orang telah melakukan perjalanan dari Jawa menuju Sumatra melalui pelabuhan Merak-Bakauheni.
"Data memperlihatkan bahwa Sumatra mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini, sementara Pulau Jawa angkanya relatif melandai," katanya.
Ia memprediksi dalam waktu dekat akan terjadi perpindahan orang dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa, sehingga semua langkah-langkah kesiapsiagaan antisipatif sudah dilakukan seperti ketersediaan alat antigen untuk memeriksa pelaku perjalanan.
"Ada stock di BPKP sebanyak 50.000 antigen, kemudian milik Dinkes Provinsi Lampung 12.000 sudah terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai," katanya.
Baca juga: Kabupaten Bekasi bakal 'dikunci' saat larangan mudik Lebaran
Ia menambahkan, pihaknya juga memastikan adanya tempat isolasi bagi pelaku perjalanan yang terpapar COVID-19.
"Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi yaitu wisma dan juga rusun yang ada," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga memberikan dukungan dengan menyiapkan hotel atau losmen yang tersedia di wilayah Lampung dan sekitarnya.
"Manakala dari pelaku perjalanan ada yang mengalami gejala dan merupakan kelompok rentan, maka harus dirawat di RS yang telah disiapkan oleh Pemprov Lampung," katanya.
Baca juga: Polda Sulbar perketat penyekatan di wilayah perbatasan
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan setempat juga telah menginstruksikan seluruh rumah sakit yang ada di Lampung untuk menyiapkan diri manakala terjadi peningkatan pasien COVID-19 bagi pelaku perjalanan.
Tidak hanya di wilayah Sumatra dan Jawa, ia juga berharap teori bola pingpong tidak terjadi di wilayah lainnya seperti Kalimantan Barat yang beberapa bulan terakhir ini menerima banyak pekerja migran Indonesia dari Malaysia.
"Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan ada yang positif COVID-19, oleh karenanya kerja keras dan kerja sama semua pihak di berbagai daerah kami berikan apresiasi dan ini adalah bagian dari wujud nyata kita untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam menghadapi Perang melawan pandemi COVID-19," ucapnya.
Baca juga: Polda Riau dirikan empat pos penyekatan di perbatasan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021