Semarang (ANTARA News) - Karnaval Dugderan, kegiatan tahunan menyambut bulan Ramadhan di Kota Semarang diharapkan dapat masuk kalender pariwisata nasional.
"Dugderan ke depan jangan hanya menjadi kalender pariwisata Provinsi Jawa Tengah, akan tetapi juga menjadi kalender pariwisata nasional," kata Sekjen Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Wardiyatmo dalam sambutan pemberangkatan karnaval Dudgeran, di halaman Balai Kota Semarang, Selasa.
Ia mengatakan acara Dudgeran merupakan acara yang melibatkan masyarakat dan diharapkan merupakan langkah yang dapat menyamakan Semarang dalam berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Dalam kesempatan sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Agung Prijo Oetomo mengatakan bahwa Dugderan diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata religi.
Ia menjelaskan Dugderan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni adanya arak-arakan Warak Ngendok dan Wali Kota Semarang beserta istri serta Wakil Wali Kota Semarang beserta istri mengendarai kereta kencana.
"Warak Ngendok tahun ini mengenakan batik khas Kota Semarang atau batik Semarangan. Kemudian di sepanjang jalan Pemuda Semarang juga meriah dengan Kembang Manggar," katanya.
Agung mengatakan bahwa Dugderan diharapkan juga menjadi promosi pariwisata ibukota Jawa Tengah tanpa meninggalkan peran serta anak-anak yang dikemas dalam karnaval anak-anak TK, SD, dan SMP.
"Untuk karnaval anak-anak TK, SD, dan SMP dilaksanakan di lapangan Simpanglima Semarang dan berlangsung meriah. Pesertanya tidak hanya dari sekolah Islam, akan tetapi mereka yang berasal dari sekolah Kristen dan Katolik," katanya.
Terkait pelaksanaan Dugderan yang berlangsung di Balai Kota Semarang diawali dengan upacara pemberangkatan karnaval dilanjutkan dengan karnaval menuju Masjid Agung Semarang.
Di Masjid Agung Semarang dilakukan pembacaan Suquh hasil Khalaqoh dan peledakan bom udara tanda dimulainya 1 Ramadhan oleh Wali Kota Semarang Soemarmo (Kanjeng Bupati RM Aryo Purbaningrat) didampingi Muspida dan seluruh ulama se-Kota Semarang.
Dugderan tahun berlangsung meriah dan masyarakat Semarang antusias menyaksikan kegiatan tersebut. (*)
Pewarta: Bambang
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2010