Surabaya (ANTARA News) - Permintaan daging ayam ras di Surabaya meningkat menyusul datangnya Ramadan 1431 Hijriah Rabu (11/8), demikian sejumlah pedagang memberi kesaksian kepada ANTARA, Selasa.

"Besarnya permintaan pasar terhadap daging ayam ras saat Ramadhan memicu kenaikan harga jualnya di sejumlah pasar tradisional baik di Surabaya maupun daerah lain," kata Tino Raharjo, pedagang daging ayam ras di Pasar Wonokromo Surabaya.

Dia mengungkapkan, harga daging ayam ras naik menjadi Rp27.000 per kilogram, padahal pekan lalu (3/8) masih Rp26.000 perkilogram.

"Kenaikan harga ini juga dipengaruhi mahalnya harga pakan ternak untuk ayam ras di wilayah ini," tambahnya.

Hariadi, pedagang ayam ras di Pasar Jagir Baru Surabaya, justru menilai perubahan cuaca yang mengakibatkan sejumlah ayam sakit dan menekan stok ternah sehingga harga daging ayam pun naik belakangan ini.

"Padahal, sampai saat ini arus distribusi komoditas tersebut ke sejumlah pasar tradisional di kota ini lancar," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Zainal Abidin, menilai kecenderungan itu hanya sementara karena lebih dipicu oleh musim yang belum stabil dan tingginya harga pakan ayam ras.

"Masyarakat jangan khawatir karena persediaan daging ayam ras di Jatim cukup atau mencapai 36.000 ton per tahun sedangkan kebutuhannya 31.000 ton per tahun," katanya.(*)

ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010