Jakarta (ANTARA News) - Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sonny Harry B. Harmadi memprediksi penduduk Indonesia pada 2010 tumbuh menjadi 238,4 juta jiwa.
Angka itu menunjukkan pertumbuhan penduduk hingga tahun ini cukup tinggimencapai 1,26 persen per tahun, karena kurang mulusnya pelaksanan programkeluarga berencana setelah era desentralisasi, paparnya pada Rakernas IPKB di Jakarta, Selasa.
Komposisinya adalah perempuan usia subur 65,7 juta, usia lahir hingga 14 tahun mencapai 64,1 juta, usia kerja 160,2 juta, dan usia lanjut 14,1 juta jiwa.
Ia juga memaparkan, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan ibu mencapai 2,3 anak per ibu melahirkan, angka kematian bayi 41,6, sementara jumlah bayi lahir per tahun ada 4,5 juta.
Pertumbuhan penduduk dominan terjadi di desa, daerah terpencil dan kepulauan.
Keadaan ini mempengaruhi kualitas pendidikan penduduk saat ini di mana ada 8,5 persen penduduk tidak sekolah, 21,9 belum tamat SD, tamat SD 33,4 persen, pendidikan SLTP 16,6 persen, tamat SMU 16,2, sedangkan yang menyelesaikan pendidikan tinggi hanya 3,4 persen.
Untuk mengatasi persoalan ini, Sony menyarankan pelaksanaan program keluarga berencana lebih dipacu lagi, dibarnegig dengan persebaran penduduk. Dia memprediksi tanpa KB akan terjadi ledakan penduduk yang bakal menyulitkan realisasi penduduk tumbuh seimbang pada 2015.(*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010