London (ANTARA News/AFP) - Euro merosot kembali terhadap dolar Amerika Serikat pada Senin, karena investor menyesuaikan posisi menjelang pertemuan Federal Reserve yang beberapa percaya bisa mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan pemulihan yang lesu.

Dealer mengatakan euro naik di awal perdagangan didukung angka perdagangan sangat kuat Jerman yang menunjukkan raksasa ekonomi Eropa akan membantu mendorong pertumbuhan di seluruh wilayah.

Saat hari berkembang, pasar mengantisipasi bahwa Fed dapat mengumumkan beberapa langkah stimulus baru dalam pertemuan pada Selasa yang akan positif untuk dolar dengan meningkatnya prospek ekonomi AS.

Namun, perdagangan berombak dengan investor enggan untuk membuat komitmen besar menunggu pernyataan Fed yang dipantau dengan cermat setelah laporan pekerjaan AS pada Jumat jauh lebih buruk dari perkiraan.

Pada akhir perdagangan di London, euro berada pada 1,3236 dolar, mundur dari tertinggi pada awal sekitar 1,3283 dolar, turun dari 1,3276 dolar akhir Jumat di New York.

Terhadap yen Jepang, dolar lebih kuat pada 85,86 yen dari 85,48 yen pada Jumat.

Michael Hewson dari CMC Markets di London mengatakan perhatian semua ada di The Fed.

"Hasil yang akan mendominasi sentimen ... minggu ini ... Apa yang akan menjadi catatan tertentu akan menjadi nada bahasa yang digunakan dalam pernyataan terutama setelah data pekerjaan lebih lemah dari perkiraan pada Jumat," kata Hewson.

Jane Foley dari Forex.com mengatakan perdagangan berombak "karena pasar bergulat dengan kemungkinan yang dihadapi Federal Reserve".

"Payrolls Jumat mungkin telah mengecewakan, tapi pasar masih tidak yakin karena apakah data menggambarkan sebuah pelemahan sukup besar dalam ekonomi AS "yang akan meminta The Fed untuk mengambil tindakan baru, katanya.

Dengan suku bunga hampir nol persen, analis telah menyarankan Fed dapat mempertimbangkankebijakan moneter berbasis stimulus lainnya, termasuk memompa uang baru langsung ke sistem untuk meningkatkan permintaan dan kredit.

Sebelumnya, Jerman, eksportir terbesar kedua di dunia setelah China, mengatakan ekspor Juni melonjak 28,5 persen menjadi 86,5 miliar euro (115 miliar dolar), tingkat tertinggi sejak Oktober 2008.

Sementara itu, impor melonjak 31,7 persen menjadi mencapai rekor baru 72,4 miliar euro, berarti bahwa rekanan perdagangan Jerman bekerja dengan baik juga.

"Ini telah meningkatkan kemungkinan ekonomi Jerman tumbuh lebih cepat pada kuartal kedua dari asumsi sebelumnya," kata analis Commerzbank, Simon Junker.

Di perdagangan London, euro berpindah tangan pada 1,3236 dolar terhadap 1,3276 dolar pada Jumat, pada 113,65 yen (113,50), 0,8297 pound Inggris (0,8326) dan 1,3851 franc Swiss (1,3788).

Dolar berdiri pada 85,86 yen (85,48) dan 1,0466 franc Swiss (1,0378). Pound berada pada 1,5951 dolar (1,5941).

Di London Bullion Market, harga emas tergelincir ke 1.203 dolar per ons dari 1.207,75 dolar per ons pada Jumat. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010